Dalam Kesuksesan Tidak Ada Yang Instan
Selasa, 16 Agustus 2016 10:00 WIBOleh Rahmad Junaidi
Oleh Rahmad Junaidi
Membaca apresiasi Kang Yoto di Group Kerja Tepat Cepat semalam, saya sangat terharu. Respon Kang Yoto tahun ini sungguh berbeda dibanding tahun lalu.
Sejak menjadi staf pemkab Bojonegoro dan dipimpin Kang Yoto, belum pernah sekalipun saya menyaksikan beliau marah serius sekali. Kecuali saat indek integritas ujian nasional Bojonegoro turun tahun lalu (2015), itulah satu satunya marah yang saya tahu. Kang Yoto dengan sangat fulgar mengungkapkan kekecewaannya. Pertama, di hadapan seluruh kepala sekolah. Kedua, saat dialog publik yang disiarkan langsung dua radio. Ketiga, di depan paripurna DPRD Bojonegoro.
Saya dapat memahami kegusaran Kang Yoto, sebab bagi Kang Yoto pembangunan SDM adalah kunci sukses pembangunan Bojonegoro. Tanah gerak, hujan banjir, kekurangan dan keterbatasan, seperti dalam lirik lagu Bojonegoro Matoh karya Kang Yoto, hanya dapat ditundukkan dengan SDM yang berkualitas. Dalam bahasa sekarang wong jonegoro harus sehat, cerdas, produktif dan bahagia.
Tidak mengherankan bila di tahun pertama menjabat, 2008, kang Yoto menggelar apel kejujuran di Alun Alun Bojonegoro. Selain itu diikuti dengan tekad kejujuran di semua sekolah, pakta integritas bagi semua insan pendidikan termasuk para orang tua. Mungkin hanya di Bojonegoro ada kepala sekolah di penjara gara gara mengkondisikan ketidakjujuran dalam ujian.
Sejak tahun 2008 revolusi mental dicanangkan dan terus dikerjakan secara konsisten. Rekruitmen, promosi dan mutasi guru, kepala sekolah dan pegawai didasarkan pada prinsip meritokratis. Training alfatekhah, sebuah training untuk transformasi budaya negatif dilaksanakan untuk hampir seluruh guru. Kang yoto bahkan memimpin sendiri training sinergy building untuk seluruh pejabat, kepala sekolah hingga kepala desa.
Pahit yang berbuah manis, memahami sukses SMAN 1 Bojonegoro rangking 1 se Jatim integritas dan rerata nilai IPA. Sebuah pelajaran dari Bojonegoro.
Jadi saat membaca prestasi SMAN 1 Bojonegoro, rangking 1 se Jatim untuk integritas dan nilai rata rata jurusan IPA, bahkan rangking 10 nasional, saya teringat sebuah prinsip dalam dunia pendidikan, hanya dengan konsistensi, kerja sistematis, kemauan kuat semua pihak dan berani mengakui kelemahan walaupun pahit, lalu terus berani lampau keterbatasan bahkan batas maksimal diri, maka hasil terbaik akan dicapai. Dalam kesuksesan tak ada yang instan!
Selamat kepada SMAN 1 Bojonegoro, dan semoga yang lain pasti bisa mengikuti.
*) Rahmad, kabid sosbud Bappeda Bojonegoro.