Pekerja Proyek Jalan Provinsi Tewas Dihantam KA
Kamis, 18 Agustus 2016 12:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Kapas - Seorang pekerja buruh kasar perbaikan aspal proyek jalan provinsi, Kamis (18/08/2016) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, ditemukan meninggal tertabrak kereta api di jalur Desa Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
Korban diketahui bernama Sholeh (18), beralamat di Ciptaharja Kecamatan Ciputat Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Korban tertabrak Kereta Api Maharani jurusan Surabaya Pasar Turi menuju Semarang Poncol. Saat ditemukan kondisi jasad korban sangat memprihatinkan.
Menurut Kapolsek Kapas AKP Ngatimin, sesuai penuturan saksi rekan kerja korban, sebelum kejadian korban tengah mengambil air bersama 9 rekan kerja lainnya di saluran air atau kali pinggir rel kereta turut wilayah Desa Sukowati Kecamatan Kapas. Air itu rencananya untuk kebutuhan pekerjaan pengaspalan jalan.
"Sambil menunggu drum penuh, korban duduk-duduk santai di pinggir rel sembari mendengarkan lagu lewat handsfree di kedua telinganya," ujar Kapolsek
Kemudian muncul kereta api dari arah timur. Rekan kerja korban spontan teriak-teriak memberitahu korban kalau ada kereta api. Sayangnya korban tak mendengar teriakan itu. Bahkan bel kereta pun tak mampu mengusiknya. Dia masih saja asyik duduk santai, dan akhirnya tanpa ampun moncong kereta menghantam tubuhnya hingga terpental meninggal dunia.
Rekan-rekan korban berusaha menolong, tetapi melihat kondisi tubuh yang hancur rekan korban mundur. Lalu memilih melaporkan kejadian itu ke Polsek Kapas.
Oleh petugas, jasad korban segera dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Sampai di RSUD sekitar pukul 08.00 WIB korban langsung ditangani oleh tim jenazah RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. "Korban meninggal di tempat disebabkan kepala pecah dan paha kanan robek," ujar dokter jaga kamar Jenazah dr Sarjono, usai memeriksa jasad korban.
Sementara menurut rekan kerja korban, Mansyur (50) asal Bandung, mengatakan, janazah selesai dimandikan rencananya akan langsung dibawa pulang ke Bandung.
"Pemulangan jenazah kami antarkan dengan rekan-rekan kerja, sebab kita di Bojonegoro bekerja bareng sebagai buruh perbaikan jalan provinsi," ujarnya. (mol/kik)