Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bojonegoro
Dibalik Gerak Lincah Sang Pesilat
Minggu, 21 Agustus 2016 22:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
SEORANG pesilat mengenakan seragam khas tradisional tiba-tiba melakukan gerakan silat di Timur Alun-Alun Bojonegoro, tepatnya di depan Pendapa Pemkab Bojonegoro saat acara car free day, Minggu (21/08/2016) pagi. Beberapa orang yang melihat gerakan lincah pesilat ini satu demi satu mulai tertarik dan mengerumuni pesilat tersebut.
Setelah melakukan gerakan silat, kemudian beberapa orang mengikuti dari belakang dan jumlahnya makin banyak. Disusul beberapa pesilat lagi, sehingga tampak ratusan pesilat melakukan gerakan yang sama secara serentak.
Hal ini tentu menjadi perhatian warga yang melakukan kegiatan pagi di Alun Alun Bojonegoro. Tak sedikit warga yang menghentikan aktivitasnya untuk melihat gerakan lincah dari sekitar 500 pesilat itu.
Gerakan silat yang sengaja ditampilkan secara umum oleh ratusan pesilat ini tujuannya untuk lebih mendekatkan silat kepada masyarakat. Ratusan pesilat anggota dari seluruh perguruan pencak silat yang ada di Bojonegoro dibawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bojonegoro.
"Semua pesilat ini menjadi satu dari semua perguruan yang ada di Bojonegoro untuk menyatu dan menggerakkan jurus-jurus IPSI sebagai bentuk simbol kebersamaan dan persatuan pencak silat di Bojonegoro," ujar Ketua IPSI Bojonegoro Wahyu Subakdiono.
Dijelaskan bahwa kegiatan flashmob pencak silat ini bukan untuk mengisi acara sebuah kegiatan. Acara ini hanya dilakukan untuk menunjukkan bahwa silat merupakan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan bersama-sama masyarakat.
"Nanti kita akan terus lakukan kegiatan seperti ini dan akan ditampilkan di tempat-tempat umum untuk menambah wawasan tentang silat," kata Wahyu.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kebersamaan dan guyub rukun antar warga pencak silat di Bojonegoro. Apalagi pencak silat menjadi simbol bela negara dan persatuan masyarakat. "Selain itu sebagai persiapan program untuk kampung pesilat yang dirancang Kapolres Bojonegoro," pungkasnya. (mol/tap)