Korban Tabrakan Bus Jaya Utama di Padangan, Akhirnya Meninggal Dunia
Senin, 19 September 2016 18:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Padangan - Korban tabrakan bus Jaya Utama nomor polisi L 7017 UV di Jalan Bojonegoro-Cepu, tepatnya di wilayah Desa/Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (18/09/2016) malam, akhirnya meninggal dunia.
Korban bernama Slamet (27) meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Padangan, Senin (19/09/2016) pagi. "Jenazah korban sudah dibawa pulang pihak keluarga dan dimakamkan di desa asalnya," ujar Kapolsek Padangan Kompol Dany Eko Rinawan.
Menurut Kapolsek, pria asal Dusun gempol Desa Ngaglik RT 02 RW 06 Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro ini menderita luka serius, yakni luka robek di dahi, lutut kanan, patah tulang tertutup di paha kanan, serta kaki kanan putus di sepertiga bawah tulang kering. "Selain itu di bagian dada juga terdapat luka lecet dan memar," imbuhnya.
Sebelumnya dilaporkan, Slamet menjadi korban tabrakan bus Jaya Utama saat dirinya melintas di Jalan Raya Bojonegoro-Cepu, masuk wilayah Desa/Kecamatan Padangan, Minggu (18/09/2016) malam sekitar pukul 23.15 WIB. Saat kejadian korban mengendarai sepeda motor Supra Fit dengan nomor polisi S 6637 BV.
Awalnya korban melaju dari arah barat ke timur. Setibanya di lokasi tabrakan, korban tengah berusaha mendahului kendaraan di depannya. Namun nahas dari arah berlawanan meluncur bus Jaya Utama. Karena jarak sudah dekat, maka terjadilah benturan tersebut. Korban yang terluka parah dilarikan ke RSUD Padangan. (her/tap)
Baca berita: Tadi Malam, Bus Jaya Utama Hantam Pengendara Motor di Padangan