KAI Daop 8 Surabaya Gandeng Komunitas Java Train Gelar Aksi Keselamatan di Perlintasan Bojonegoro
Minggu, 07 Desember 2025 19:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya bersama Komunitas Pecinta Kereta Api “Java Train” menggelar sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api di perlintasan rawan kecelakaan di wilayah Bojonegoro, Minggu (07/12/2025).
Lokasi yang dipilih adalah Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 213 di Jalan Monginsidi KM 124+428, petak jalur Kalitidu - Bojonegoro, salah satu titik dengan tingkat pelanggaran dan risiko kecelakaan cukup tinggi.

Aksi lapangan KAI Daop 8 Surabaya menggandeng komunitas Java Train sosialisasikan keselamatan lalu lintas di perlintasan rel kereta api Jalan Monginsidi KM 124+428, petak jalur Kalitidu - Bojonegoro, Minggu (07/12/2025). Aset: Istimewa
Dalam aksi simpatik ini, puluhan anggota Java Train bersama petugas KAI membentangkan spanduk bertuliskan pesan keselamatan, menyuarakan imbauan melalui toa, serta membagikan stiker dan selebaran kepada pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas.Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menegaskan bahwa kolaborasi dengan komunitas railfans merupakan strategi efektif untuk menyentuh hati masyarakat.
“Kami tidak hanya mengandalkan petugas dan palang pintu, tapi juga mengajak teman-teman pecinta kereta api yang paham betul bahayanya menerobos perlintasan. Pesan keselamatan jadi lebih mudah diterima karena disampaikan oleh sesama pengguna jalan,” ujar Luqman.
Ia kembali mengingatkan tiga kewajiban pengendara sesuai UU No. 22 Tahun 2009 Pasal 114:Berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu mulai ditutup, atau ada isyarat lain
Mendahulukan kereta api yang melintas
Memberi hak utama kepada kendaraan yang lebih dulu menyeberang rel
Sebelum beraksi, seluruh tim mengikuti safety briefing yang dipimpin Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) untuk memastikan keselamatan internal tetap terjaga.
“Kami ingin masyarakat sadar, satu detik keteledoran di perlintasan bisa berakibat fatal bagi diri sendiri, penumpang kereta, hingga ratusan nyawa di dalam kereta,” tambah Luqman.
KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen terus memperbanyak kegiatan serupa di titik-titik rawan lainnya, baik bersama komunitas, instansi pemerintah, maupun elemen masyarakat.
“Keselamatan perlintasan bukan hanya tanggung jawab KAI, tapi tanggung jawab kita semua,” pungkas Luqman Arif.
Langkah ini diharapkan menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang wilayah Daop 8 Surabaya agar terus menurun.(red/toh)






























.md.jpg)






