Pelantikan Kades Terpilih dalam Pilkades 2020 Bojonegoro, Melalui Video Teleconference

Pilkades Serentak 2020

Pelantikan Kades Terpilih dalam Pilkades 2020 Bojonegoro, Melalui Video Teleconference

Selasa, 31 Maret 2020 09:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo

Bojonegoro - Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang ketiga tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro segera memasuki tahap pelantikan, namun sehubungan adanya pandemi virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro akan melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah calon kepala desa terpilih secara jarak jauh melalui video teleconference.

Pelantikan dan pengambilan sumpah melalui video teleconference tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) khususnya di Kabupaten Bojonegoro.

Adapun yang menjadi dasar pelaksanaan Pelantikan Calon Kades dengan jarak jauh melalui video teleconference, sehubungan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) pandemik Virus Corona (Covid-19), yang mengacu pada surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 13.A Tahun 2020, tentang Perpanjangaan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia, yang pada substansinya menetapkan Status Darurat Bencana di Indonesia diperpanjang hingga 29 Mei 2020, dan Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2020, tentang Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) Non Alam dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Machmuddin AP MM, kepada BeritaBojonegoro menuturkan bahwa berdasarkan rapat koordinasi (rakor) Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Calon Kepala Desa Terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak Gelombang Ketiga Tahun 2020 Kabupaten Bojonegoro, akan dilaksanakan jarak jauh melalui video teleconference.

"Pelantikan Calon Kades Terpilih Terpilih Hasil Pilkades Serentak Tahun 2020, akan dilaksanakan jarak jauh melalui video teleconference, dan dilaksanakan secara bertahap," tutur Machmuddin. Selasa (31/03/2020).

Menurut rencana, pelantikan akan dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu, Tahap Pertama, dilaksanakan pada Rabu (01/04/2020) diikuti sebanyak 24 desa di 15 kecamatan; Tahap Kedua, dilaksanakan pada Senin (06/04/2020) diikuti sebanyak 109 desa di 22 kecamatan, dengan rincian 107 desa masa jabatan Kepala Desa berakhir tanggal 3 April 2020 dan 2 desa yang dijabat oleh Pejabat Kepala Desa; Tahap Ketiga, dilaksanakan pada Senin (04/05/2020) diikuti sebanyak 100 desa di 21 kecamatan, yang masa jabatan Kepala Desa berakhir pada tanggal 16 April 2020 dan 30 April 2020.

"Untuk pelantikan tahap pertama tanggal 1 April 2020, sudah pasti pelaksanaannya, namun untuk tahap kedua dan ketiga, tanggal pelaksanaannya bisa berubah. Kemungkinan bisa saja dimajukan pelaksanaannya," kata Machmuddin mengimbuhkan.

Mahmudin mengungkapkan bahwa secara teknis, pihaknya telah siap untuk melaksanakan pelantikan jarak jauh melalui video teleconference, baik dari sisi sarana dan prasaranan maupun dari sisi sumber daya serta tatacara pelaksanaannya.

"Untuk pelantikan melalui video teleconference secara teknis kita sudah siap melaksanakan," kata Machmuddin.

Adapun pelaksanaan pelantikan melalui video teleconference dilaksanakan, dengan tatacara sebagai berikut: 1).Di dalam ruangan (indoor) untuk meminimalisir permasalahan teknis, yang lebih mungkin terjadi jika dilakukan di luar ruangan (outdoor); 2).Dilakukan pembatasan pelaksana pelantikan dan pengambilan sumpah untuk menghindari penumpukan massa. Pelaksana yang berada di dalam ruangan, baik di Kabupaten maupun Kecamatan. 3).Penataan layout dan pengaturan protokoler pada lokasi pelantikan dan pengambilan sumpah, baik di Kabupaten maupun Kecamatan disesuaikan dengan SOP Dinas Kesehatan Kabupaten.

"Dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan jumlah calon kades yang dilantik di masing-masing kecamatan," kata Machmuddin.

Sementara untuk tempat dan peserta pelantikan, untuk di kabupaten, pejabat yang melantik bertempat di Command Center PPID Kabupaten Bojonegoro, terdiri dari Bupati Bojonegoro didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra selaku saksi dan Ajudan Bupati bersama Protokoler.

"Untuk di masing-masing kecamatan bertempat di pendapa kecamatan atau tempat lain yang representatif untuk pelaksanaan VideoTeleconference, diikuti Calon Kades yang akan dilantaik, didampingi camat setempat selaku saksi dan Rohaniawan atau petugas dari KUA masing-masing kecamatan." kata Machmuddin.

Sebagaimana diketahui, pada 2020, ada 233 desa di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, yang menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, di mana pemungutan suara dan penghitungan surat suara telah dilaksanakan pada Rabu (19/02/2020) lalu.

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bojonegoro mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bojonegoro Nomor 13 Tahun 2015, tentang Kepala Desa dan Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro Nomor 29 Tahun 2016, tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah kabupaten Bojonegoro Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Kepala Desa. (red/imm)

Ilustrasi: Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah saat lakukan video teleconference, dengan 28 camat se Kabupaten Bojonegoro, terkait Virus Corona (Covid-19). Kamis (19/03/2020) lalu.

Pilkades Serentak 2020