News Ticker
  • Lupa Matikan Kompor saat Memasak Ubi, Rumah Warga Malo, Bojonegoro Terbakar
  • Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Terpilih, Wahono-Nurul Belajar Keberhasilan Pemkot Surabaya
  • ‘Adu Banteng’ Truk di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pengemudi Meninggal di TKP
  • Warga Kanor, Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Belum Ditemukan
  • Peringatan Seabad Pramoedya Ananta Toer Bakal Digelar di Blora
  • Seorang Kakek Warga Kanor, Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Seorang Petani di Bubulan, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah
  • Babak Play Off Pegadaian Liga 2, Persibo Bojonegoro Unggul atas Persiku Kudus 1-0
  • Tabrakan di Kalitidu, Bojonegoro, Seorang Pemotor Luka Berat, Seorang Lainnya Luka Ringan
  • Belajar dari Gunungkidul: ‘Panen Air Hujan’ untuk Masa Depan Bojonegoro
  • Pertandingan Lanjutan Lawan Deltras FC, Persibo Bojonegoro Mundur Karena Tidak Sesuai Regulasi
  • Pengamat Soroti Kekisruhan Laga Deltras FC Sidoarjo vs Persibo Bojonegoro
  • Hari ini, 2 Rumah di Temayang dan Kapas, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 420 Juta
  • Kecelakaan di Balen, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Terlindas Truk
  • Presiden Klub Persibo Bojonegoro Kecewa dan Merasa Sangat Dirugikan atas Putusan PT LIB
  • ‘Drama’ Berakhir, PT LIB Batalkan Gol Persibo Bojonegoro ke Gawang Deltras FC Sidoarjo
  • Komisi Banding PSSI Tolak Banding Persibo Bojonegoro dan Batalkan Putusan Komisi Disiplin
  • Seorang Warga Kanor, Bojonegoro Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Tertembak Senapan Angin
  • Disaksikan Forkopimda, Ketua Ormas PP dan GRIB Blora Sepakat Berdamai
  • Kasat Resnarkoba, Kanit Regiden, dan 6 Kapolsek Jajaran Polres Bojonegoro Dimutasi
  • Komdis PSSI Koreksi Keputusan Wasit dan Batalkan Gol Persibo Bojonegoro Vs Deltras FC Sidoarjo
  • Dampak Merebaknya Wabah PMK, 2 Pasar Hewan di Blora di Tutup Dua Pekan
  • Tabrakan Motor di Jalan Diponegoro Bojonegoro, Seorang Pemotor asal Tuban Meninggal
  • Laga Tandang, Persibo Bojonegoro Tahan Imbang Deltras FC Sidoaro 1-1
Melihat Sirine Peninggalan Belanda Penanda Buka Puasa di Pendopo Bupati Blora

Melihat Sirine Peninggalan Belanda Penanda Buka Puasa di Pendopo Bupati Blora

Blora – Jika biasanya penanda buka puasa adalah suara azan magrib, namun berbeda dengan yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Waktu penanda buka puasa diawali menggunakan suara sirine yang berdiri di atas tiang di kompleks Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
 
Warga Blora mungkin sudah tidak asing lagi dengan suara sirine yang ada di depan kompleks Pendopo Kabupaten ini akan dibunyikan setiap hari selama bulan Ramadan. Sirine itu dibunyikan sehari dua kali, yaitu pada saat memasuki waktu imsak dan saat berbuka puasa atau memasuki waktu magrib di wilayah Kabupaten Blora.
 
 
Sirine peninggalan zaman Belanda yang masih berdiri kokoh ini awalnya berfungsi sebagai penanda jika ada musuh datang. Sirine itu kini beralih fungsi sebagai penanda berbuka puasa.
 
Kebanyakan warga Blora menyebut suara sirine ini dengan istilah "nguk" yakni sesuai dengan suara yang dikeluarkan.
 
 
 
 
Salah satu petugas yang bertugas membunyikan sirine tersebut, Fajardika mengatakan, sirine ini tidak bisa dibunyikan lama.
 
"Dibunyikan selama kurang lebih dua menit, karena kalau terlalu lama bisa korslet," ucapnya kepada awak media. Rabu (29/03/2023).
 
Kini sirine tersebut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dijadikan sebagai penanda waktunya berbuka puasa dan imsak sahur. Tiang sirine ini tingginya 15 meter dan terbuat dari besi. Bagian atasnya berbentuk bulat yang berisi sejumlah kumparan.
 
"Sirine ini merupakan peninggalan Belanda, yang pada masa itu oleh Belanda sirine tersebut berfungsi sebagai penanda akan datangnya serangan musuh." tutur Fajardika.
 
 
Kasubbag Rumah Tangga Setda Kabupaten Blora Sukandar mengatakan sirine tersebut mulai dijadikan penanda buka puasa dan imsyak sejak tahun 1979. namun karena usianya yang sudah tua kini kekuatan suara sirine sudah mulai melemah.
 
“Ini zaman Belanda ya suaranya kuat sekali, namun sekarang karena termakan usia sehingga suara kencangnya sudah berkurang,” kata Sukandar.
 
Menurutnya, kini suara hanya bisa terdengar sejauh radius lima kilometer saja. Padahal awalnya suara sirine tersebut bisa terdengar sampai sejauh 15 kilometer bahkan bisa melebihi dari radius tersebut.
 
“Dulu bunyinya cukup keras dan sampai terdengar di beberapa kecamatan yang ada di sekitar kota Blora, seiring usianya, suaranya setiap tahun mulai melemah,” ujarnya.
 
Pihaknya menjelaskan setiap puasa ada petugas yang melakukan pengecekan dan membunyikan sirine tersebut.
 
“Saat ini kami terus melakukan pelestarian dengan mengecek secara rutin. Sehingga setiap tahun tetap bisa digunakan sebagai tanda berbuka puasa,” kata Sukandar.
 
 
Sementara itu salah satu warga Blora, Adi Satriyo mengaku dengan adanya sirine yan berbunyi saat berbuka dan imsak ini sangat membantu bagi warga, sebab bunyi sirine tersebut seolah mengingatkan bahwa waktu berbuka puasa telah tiba.
 
“Bunyi sirine ini selalu mendahului suara azan maghrib dari masjid mana pun yang ada di Blora. Jadi masyarakat tahu jika sudah waktunya berbuka,” tutur Adi Satriyo.
 
Adi menjelaskan suara sirine yang sering disebut "nguk" oleh warga Blora ini dijadikan rujukan semua masjid dan musala.
 
"Setelah sirine berbunyi, Masjid Agung Baitunnur seketika langsung mengumandangkan azan maghrib, dan azan maghrib Masjid Agung Baitunnur ini menjadi rujukan bagi masjid-masjid dan musala lainnya di Blora untuk segera mengikuti mengumandangkan azan," ucapnya.
 
 
Selama bulan Ramadan, setiap sore mendekati waktu berbuka suara sirine itu selalu dirindukan seluruh warga Blora. Hal ini menjadi salah satu ciri khas nuansa ramadan di Kota Blora. Bahkan konon bunyi sirine itu bisa terdengar lebih jauh misalnya sampai Kecamatan Tunjungan dan lainnya. Atau di desa-desa pelosok di wilayah Kecamatan Kota. Semakin jauh dan sepinya suasana desa konon suara sirine itu semakin jelas terdengar, namun karena termakan usia suara sirine ini semakin melemah dan hanya terdengar beberapa kilometer saja dari titik lokasi. (teg/imm)
 
 
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Pengamat Soroti Kekisruhan Laga Deltras FC Sidoarjo vs Persibo Bojonegoro

Pegadaian Liga 2

Pengamat Soroti Kekisruhan Laga Deltras FC Sidoarjo vs Persibo Bojonegoro

Bojonegoro - Pengamat sepak bola Indonesia yang sekaligus Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali, menyoroti kekisruhan pada laga Deltras ...

1737731924.6162 at start, 1737731924.8268 at end, 0.21052098274231 sec elapsed