Berita Foto
Foto: Goa Janggut di Kawasan Hutan Ngorogunung, Bubulan, Bojonegoro
Sabtu, 20 Maret 2021 17:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Goa Janggut memang masih belum banyak dikenal orang. Namun goa ini menyimpan keindahan berupa stalaktit dan stalagmit berusia jutaan tahun, yang berpotensi dijadikan objek wisata alam.
Goa Janggut, merupakan goa yang berada di kawasan hutan lindung milik Perhutani, tepatnya di RPH Ngorogunung, BKPH Cilebung, KPH Bojonegoro, turut wilayah Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro.
Berikut ini foto-foto kondisi Goa Jangut yang diabadikan awak media ini, saat berkunjung ke goa tersebut Sabtu (20/03/2021):
Kondisi pintu masuk Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Kondisi pintu masuk Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Untuk sampai ke goa ini, dari Kantor Balai Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, bisa ditempuh dengan waktu 20 menit, dengan akses berupa jalan paving sepanjang satu kilometer. Kemudian wisatawan harus menyusuri jalan setapak sepanjang satu kilometer, karena jalan menuju goa tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Sepanjang jalan setapak tersebut banyak batu-batu yang tajam, sehingga wisatawan atau pengunjung yang ingin ke sana harus menggunakan sepatu atau sandal gunung. Selain itu, di tengah perjalanan menuju lokasi goa tersebut pengunjung harus menyusuri anak sungai yang licin, sehingga harus berhati-hati.
Sesampainya di lokasi goa, pengunjung masih harus berjuang untuk melewati tangga buatan, yang kondisinya saat ini sudah rusak, karena posisi mulut goa berada di tebing jurang dengan ketinggian kurang lebih 5 meter. Setelah itu barulah sampai di dalam Goa Jangut. (dan/imm).