Puluhan Rumah dan Belasan Hektare Sawah di Trucuk Bojonegoro Tergenang Luapan Kali Kening

Bencana Banjir

Puluhan Rumah dan Belasan Hektare Sawah di Trucuk Bojonegoro Tergenang Luapan Kali Kening

Minggu, 10 Januari 2021 08:00 WIBOleh Mulyanto SPd Editor Imam Nurcahyo

Bojonegoro - Akibat meluapnya Kali Kening pada Sabtu (09/01/2021) malam, mengakibatkan puluhan rumah warga di Desa Sumberejo Kecamatan Trucuk dan belasan hektare sawah yang ada tanaman padinya di Desa Guyangan Kecamatan Trucuk, tergenang luapan sungai tersebut.

Dari data yang diihipun aparat setempat, sebanyak 60 rumah warga di Desa Sumberejo dan 15 hektare sawah di Desa Guyangan tergenang luapan sungai tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sementara kerugian material masih dalam pendataan petugas. Namun kerugian material ditaksir mencapai lebih dari Rp 200 juta.

Kondisi banjir luapan Kali Kening di Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)

Kapolsek Trucuk Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sugimat SAg, kepada awak media ini Minggu (10/01/2021) pagi menuturkan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Sabtu (09/01/2021) sekira 17.00 WIB, Kali Kening mulai meluap dan menggenangi pekarangan serta rumah warga di Desa Sumberejo RT 003, 006, dan RT 007.

"Ada 60 rumah warga yang tergenang luapan air dengan ketinggian rata-rata 20 sentimeter. Pagi ini banjir telah surut," kata AKP Sugimat. Minggu (10/01/2020)

Selain itu, luapan sungai tersebut juga menggenangi area pesawahan warga yang ada tanaman padinya dan jalan poros desa di Desa Guyangan.

"Sawah warga yang masih masa tanam kurang lebih 15 hektare tergenang dengan ketinggian 40 sentimeter. Jalan poros Desa Guyangan juga tergenang setinggi 30 sentimeter," kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, penyebab meluapnya Kali Kening tersebut akibat hujan lebat yang terjadi sepanjang hari Sabtu pagi hingga sore di wilayah hulu sungai atau dari wilayah Kabupaten Tuban, sehingga berdampak tergenangnya area pesawahan dan rumah warga di kecamatan Trucuk.

"Korban jiwa nihil. kerugaian material ditaksir lebih dari 200 juta rupiah," kata Kapolsek. (red/imm)