Melalui CMS, Wakil Bupati Blora Harap Transaksi Belanja Pemerintah Desa Lebih Mudah dan Cepat
Rabu, 10 Agustus 2022 14:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), pada pada Rabu (10/08/2022) melauncing Cash Management System (CMS) Pemerintah Desa
Dengan adanya layanan CMS ini diharapkan menjadi salah satu solusi agar transaksi belanja Pemerintah Desa di Kabupaten Blora lebih mudah dan cepat. Di mana yang sebelumnya harus datang ke Bank Jateng untuk mencairkan uang dari rekening kas desa (RKD), kini bisa dilaksanakan dari kantor desa atau dari rumah.
Launching yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati ditandangi dengan penekanan tombol di video wall oleh Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, Kajari Blora, Perwakilan Polres, dan Kepala Bank Jateng Cabang Blora.
Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam rangka optimalisasi implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah Kabupaten Blora tahun 2022, disusunlah rencana aksi atau target prioritas elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Kabupaten Blora.
Di mana langkah aksi penggunaan layanan cash management system (CMS) Bank Jateng, dan telah ditunjuk 27 desa di Kecamatan Ngawen dan 1 desa di tiap kecamatan lainnya sebagai pilot project.
“Program ini selain sebagai implementasi elektronifikasi transaksi Pemerintah Kabupaten Blora juga untuk mewujudkan pengelolaan atau penatausahaan keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan tertib,” tutur Wabup.
Wabup menjelaskan layanan CMS ini salah satu solusi agar transaksi belanja lebih mudah dan cepat. Di mana yang sebelumnya harus datang ke bank jateng untuk mencairkan uang dari rekening kas desa (RKD), kemudian antre, sekarang cukup bertransaksi dari kantor desa atau dari rumah.
“Dari 42 desa yang menjadi pilot project layanan CMS, yang sudah mendapat sosialisasi dan bimbingan teknis diharapkan bisa melaksanakan program ini dengan baik. Selanjutnya tahun depan diharapkan semua Desa se-Kabupaten Blora juga menggunakan layanan CMS ini untuk transaksi belanja keuangan desanya,” tutur Wakil Bupati.
Mbak Etik sapaan akrab Wabup, berpesan kepada kepala desa yang desanya menjadi pilot project, bisa mengikuti arahan dan aturan yang berlaku.
“Karena approval ada di panjenengan, artinya tanggung jawab ada di panjenengan. Operator maupun Sekretaris Desa, yang ada di bawah koordinasi panjenengan, tolong diberikan arahan dan petunjuk yang sesuai aturan. Berikan kewenangan sesuai dengan porsinya,” kata Wakil Bupati.
Sementara itu, Sekretaris PMD Ignatius Ari Susanto dalam laporannya menjelaskan launching CMS ini telah ditunjuk sebanyak 42 desa yang terdiri dari 1 desa di 15 kecamatan dan 27 desa di Kecamatan Ngawen.
“Seluruh desa yang ikut yaitu di Kecamatan Ngawen, sedangkan satu desa di 15 kecamatan ini juga sudah mendapatkan sosialisasi CMS yang pesertanya adalah para Kades, dan operator desa,” ucapnya.
Usai launching, juga dilakukan pembinaan tertib pajak yang menghadirkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Blora Ichwan Effendi SH, dan dari Kapolres Blora yang diwakili oleh Kasat Reskirm Polres Blora, AKP Supriyono.
Hadir dalam acara ini, diantaranya Para Kepala Perangkat Daerah terkait,Camat se-Kabupaten Blora,Pemimpin PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Blora, Direktur Utama PT. BPR BKK (Perseroda), Kepala Desa yang desanya ditunjuk untuk pilot project. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
-rizky-aulia-01.md.jpg)
.md.jpg)
-dirut-bulog-21.md.jpg)