Semarak Selawatan di Masjid Al-Birru Pertiwi

Maulid Nabi Muhammad SAW

Semarak Selawatan di Masjid Al-Birru Pertiwi

Minggu, 13 November 2016 14:00 WIBOleh Linda Estiyanti

Oleh Linda Estiyanti

Dander - Tradisi selawatan bersama menjadi kegemaran yang bisa mengundang antusiasme sebagian besar masyarakat muslim di Bojonegoro. Terbukti, pada Sabtu (12/11/2016) malam, lebih dari 500 warga Bojonegoro memadati acara gebyar selawat dan pengajian di Masjid Al-Birru Pertiwi Desa/Kecamatan Dander.

Ratusan jamaah pria dan wanita, baik tua maupun muda memadati kawasan masjid Al-Birru. Termasuk pada kesempatan itu, salah satu jurnalis beritabojonegoro.com mengikuti acara bertajuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.

Setiba di masjid yang berada di pinggir Jalan Raya Dander-Bojonegoro tersebut, tampak sudah dipenuhi oleh ratusan jemaah. Mereka duduk bersila dan bersimpuh di dalam masjid, serambi, hingga halaman masjid.

"Mau selawatan, kebetulan ada peringatan Maulid Nabi Muhammad dan mendatangkan grup selawat," kata seorang jemaah asal Dander, Sofiyah (42).

Benar, malam itu, Al-Birru ramai dengan pukulan-pukulan musik rebana dan suara yang bersahut-sahutan menyebut nama Muhammad. Lantunan selawat tersebut dibawakan grup selawat Fatihah Indonesia bersama Ridwan Asyfi, vokalis grup selawat asal Ponpes Langitan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban.

Kemudian acara ditutup dengan pembacaan maulid oleh Habib Muhammad Al Jufri. Selain selawatan, malam itu Al-Birru juga kedatangan penceramah Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Prof Dr KH Abdul Ghofur yang memberikan tausiyah seputar hikmah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dari antusiasme masyarakat yang datang tersebut, kemudian dengan lantang dilantunkan selawat. Menunjukkan bahwa masyarakat memang menyukai budaya ngaji dan selawat, melantunkan lagu-lagu pujian dan kecintaan untuk Nabi Muhammad SAW, khususnya di hari peringatan kelahiran nabi ini.

Ridwan Asyfi, di sela-sela persiapannya berselawat, mengatakan, seorang muslim sudah semestinya mencintai Nabi Muhammad SAW. Kecintaan itu bisa ditunjukkan salah satunya dengan menyerukan pujian-pujian selawat untuk nabi.

"Dengan berselawat kita menjadi semakin cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu dengan berselawat bersama, tentu kita berharap keberkahan dan safaat Nabi Muhammad SAW," ujar Ridwan Asyfi.

Tidak berlangsung lama, acara pun dimulai dengan tabuhan alat-alat rebana dan merdu suara vokal, mengajak masyarakat bersama-sama melantunkan pujian-pujian untuk Rasulullah Muhammad SAW. Acara pun berjalan khidmat hingga pukul 00.30 WIB. (lyn/moha)