4 Rumah Warga Kedungadem Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 255 Juta

Peristiwa Kebakaran

4 Rumah Warga Kedungadem Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 255 Juta

Sabtu, 08 Juni 2019 11:00 WIBOleh Imam Nurcahyo

Bojonegoro (Kedungadem) – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kali ini kebakaran menghanguskan empat rumah warga di Dusun Sanggar Desa Sidomulyo RT 028 RW 008 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (08/06/2019) sekira pukul 08.55 WIB.

Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun akibat kebakaran tersebut, para korban diperkirakan menderita kerugian material yang mencapai Rp 255 juta. Sementara, sumber api atau penyebeb kebakaran diduga dari korsleting listrik.

Keempat rumah yang terbakar tersebut adalah milik Ahmad Jaeni (33), Joko Sunti (40) dan Surip (55) dan Sirno (41), keempatnya warga warga di Dusun Sanggar Desa Sidomulyo RT 028 RW 008 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.

Sebelumnya, kebakaran menghanguskan dapur milik Sumiran (83), warga Dusun Besuki Desa Kedungbondo RT 004 RW 001 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (08/06/2019) sekira pukul 05.00 WIB.

Baca: Memasak Lalu Ditinggal Tidur, Dapur Milik Warga Balen Bojonegoro Ludes Terbakar

Kebakaran yang menghanguskan 4 rumah warga di Dusun Sanggar Desa Sidomulyo RT 028 RW 008 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (08/06/2019)

Kapolsek Kedungadem, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus Elfauzi SSos, kepada awak media ini menuturkan bahwa kronologi peristiwa kebakaran tersebut bermula pada Sabtu (08/06/2019) sekira pukul 08.30 WIB, istri korban Ahmad Jaini, pulang dari sawah dan mengetahui rumahnya dalam keadaan terbakar.

Selanjutnya korban minta tolong kepada warga sekitar untuk memadamkan api menggunakan alat seadanya. Karena api terlalu besar dan angin kencang sehingga api membakar seisi rumahnya hingga menjalar ke rumah Sirno, rumah Joko Sunti, rumah Surip.

“Selanjutnya datang empat unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Kedungadem dan Pos Baureno untuk membantu pemadaman sehingga api dapat segera dipadamkan.” kata AKP Agus Elfauzi Ssos.

Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan para korban, akibat kebakaran tersebut para korban diperkirakan menderita kerugian material mencapai Rp 225 juta, dengan rincian: korban Ahmad Jaeni, menderita kerugian sebesar Rp 100 juta, yang meliputi rumah semi permanen berukuran 11 meter kali 9 meter, dinding terbuat dari kayu dan seluruh perabotan rumah tangga serta gabah sebanyak 15 sak, ludes terbakar.

Untuk korban Sirno menderita kerugian sebesar Rp 75 juta, meliputi rumah semi permanen ukuran 12 meter kali 5 meter dan seluruth perabotan rumah tangga, juga ludes terbakar.

Korban Joko Sunti, menderita kerugian sebesar Rp 40 juta, meliputi rumah semi permanen ukuran 9 meter kali 9 meter, terbakar sebagian dan sejumlah peralatan rumah tangga milik korban juga ludes terbakar.

Dan yang terakhir korban Surip, menderita kerugian sebesar Rp 40 juta, yang meliputi rumah semi permanen terbakar sebagian dan peralatan rumah tangga serta gabah 47 sak, ludes terbakar.

“Diduga penyebab kebakaran atau sumber api berasal dari korsleting listrik dari rumah saudara Sirno,” kata kapolsek mengimbuhkan.

Petugas Pemadam Kebakaran saat memadamkan api di di Dusun Sanggar Desa Sidomulyo RT 028 RW 008 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (08/06/2019)

Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro, Sukirno SSos, bahwa kebakaran tersebut diperkirakan mulai terjadi pada pukul 08.55 WIB.

Menurut Sukirno, Dinas Pemadam Kebakaran Pos Kedungadem menerima laporan dari perangkat desa Sidomulyo pada pukul 09.10 WIB, sehingga pihaknya segera mengirimkan empat unit mobil pemadam kebakaran, dua unit dari Pos Kedungadem dan dua unit dari Pos Baureno, berikut 13 orang personel.

"Petugas sampai di lokasi kejadian pada pukul 09.19 WIB. Saat petugas tiba di lokasi, rumah milik Sirno dan Zaini, sudah hangus terbakar. Api benar-benar dapat dipadamkan pada pukul 11.40 WIB," kata Sukirno. (red/imm)