Diduga Serangan Jantung, Pedagang di Terminal Rajekwesi Bojonegoro Meninggal Saat Jualan

Peristiwa Orang Meninggal Mendadak

Diduga Serangan Jantung, Pedagang di Terminal Rajekwesi Bojonegoro Meninggal Saat Jualan

Selasa, 10 September 2019 14:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo

Bojonegoro - Seorang perempuan bernama Sri Mujinah (56) warga Jalan Panglima Polim Gang Sidodadi Kelurahan Sumbang Kecamatan Bojonegoro Kota, pada Selasa (10/09/2019) sekira pukul 11.30 WIB, ditemukan meninggal dunia saat sedang berjualan di dalam kios atau toko miliknya, yang berada di area Terminal Rajekwesi, di Jalan Veteran Bojonegoro.

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak membeli beras di toko milik korban. Saat itu korban dalam posisi tidur bersandar pada dinding dan saat diperiksa, korban diketahui telah meninggal dunia.

Diduga penyebab kematian korban akibat penyakit jantung yang telah lama dideritanya kambuh dan tidak ada yang menolong, hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Jenazah Sri Mujinah (56) warga Jalan Panglima Polim Gang Sidodadi Kelurahan Sumbang Bojonegoro Kota, yang ditemukan meninggal dunia di area Terminal Rajekwesi Bojonegoro, saat hendak dievakuasi ke RSUD Bojonegoro. Selasa (10/09/2019)

Menurut keterangan Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Type A Rajekwesi Bojonegoro, Sentot Sugeng Waluyo, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Selasa (10/09/2019) pagi, korban datang ke kios atau toko meilknya yang berada di Terminal Rajekwesi, untuk berjualan.

"Menurut keterangan warga sekitar, korban sempat beraktifitas seperti biasa. Bankan korban sempat sarapan pagi," tutur Sentot.

Selanjutnya sekira pukul 11.30 WIB, saksi Mbak Tri (60) warga Kelurahan Jetak Kecamatan Bojonegoro Kota, yang juga penjual di Terminal Rajekwesi, hendak membeli beras di toko milik korban, namun saat itu korban dalam posisi tertidur bersandar pada dinding, sehingga saksi berupaya memanggil-manggil korban. Namun saat itu korban tidak kunjung bangun, sehingga saksi segera memberitahu warga sekitar.

"Saat warga memeriksa korban, diketahui korban telah meninggal dunia, sehingga piihaknya segera melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian." kata Sentot mengimbuhkan.

Sementara itu, Kapolsek Bojonegoro Kota, Kompol Eko Dhani Rinawan SH, kepada awak media ini menuturkan, bahwa setelah pihaknya menerima laporan terkait kejadain tersebut, Kapolsek bersama anggota segera mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.

Dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimater, berat 56 kilogram, rambut hitam lurus beruban, warna kulit kuning langsat. Saat ditemukan, korban memakai baju motif bunga rok panjang warna hitam dan kaos kaki warna hitam.

"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau pneganiayaan pada tubuh korban," kata Kapolsek.

Sementara, menurut keterangan suami korban, Ngasriyanto, bahwa korban sudah lama menderi sakit jantung dan diabet, yang mana akhir akhir akhir ini korban sering mengeluh sakit.

"Oleh petugas jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Bojonegoro, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut." kata Kapolsek.

Hal senada juga disampaikan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, yang diketuai oleh dokter Supadjar, bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.

"Ditemukan pembuluh fena menegang, kesimpulan penyebab kematian korban diduga akibat serangan jatung." kata dokter Soepadjar.

Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan. (red/imm)

Peristiwa Orang Meninggal Mendadak