Satpol PP Tuban Tertibkan Puluhan Reklame Tak Berizin

Rabu, 01 Desember 2021 16:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom

Tuban - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tuban, pada Rabu (01/12/2021), tertibkan puluhan reklame, pamflet, dan umbul-umbul yang dipasang di sejumlah jalan di Kota Tuban.

Penertiban dilakukan lantaran reklame tersebut tidak mempunyai izin pemasangan dan ada yang berizin namun sudah habis tapi tidak diperpanjang.

Kepala Satpol PP Tuban, Hery Muharwanto mengungkapkan, penertiban reklame tak berizin ini berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 16 tahun 2014 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

"Hari ini dilakukan penertiban dengan sasaran reklame, pamflet, dan umbul-umbul yang tidak berizin atau yang izinnya mati dan tidak diperpanjang," tutur Hery Muharwanto.

Petugas Satpol PP Kabupaten Tuban, saat menertibkan reklame yang dipasang di sejumlah jalan di Kota Tuban. (foto: ayu/beritabojonegoro)

Hery menjelaskan, petugas melakukan penertiban reklame mulai dari Jalan Basuki Rahmat, Jalan Diponegoro, Jalan Panglima Sudirman, hingga ke Jalan Pahlawan.

"Ada puluhan reklame dan banner yang ditertibkan oleh petugas di Jalan porotokol ini saja," ucapnya.

Adapun baliho yang ditertibkan yaitu satu baliho Yamaha di pertigaan Samudra Jalan Diponegoro yang masa berlakunya habis. Kemudian 21 banner Djarum 76 di sepanjang Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Pahlawan yang tidak berizin dan melanggar tempat pemasangan. Lalu 3 banner Comforta di Jalan Diponegoro yang masa berlakunya habis.

"Satu baliho besar, 10 banner dan ada ratusan pamflet, namun untuk sementara ini kita baru menertibkan secara isidentil saja," kata Hery.

Puluhan reklame yang tak berizin maupun yang masa berlaku habis terpaksa dilepas dan dibongkar oleh petugas Satpol PP Tuban. Selanjutnya petugas melakukan pendataan siapa pemilik dari reklame yang ditertibkan, kemudian akan dipanggil ke Kantor Satpol PP Tuban.

"Nanti petugas akan melakukan pemanggil terhadap pemasang maupun pengusahanya, dan akan mengupayakan agar mereka mau mengurus izin," kata Hery Muharwanto. (ayu/imm)

Reporter: Ayu Fadillah SIKom

Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo