Pilkades Serentak 2020
Sejumlah Desa di Sumberrejo Bojonegoro Laksanakan Pembentukan Panitia Pilkades
Senin, 14 Oktober 2019 19:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang Ketiga, Tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro telah dimulai hari ini, Senin (14/10/2019). Sementara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pilkades 2020, akan dilaksanakan pada Rabu (19/02/2019).
Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sumberrejo, mulai laksanakan pembentukan panitia pemilihan kepala desa, di antaranya Desa Karangdinoyo, Desa Talun, Desa Mejuwet, Desa Mlinjeng dan Desa Tulungrejo.
Sementara, di Kecamatan Sumberrejo sendiri, ada sebanyak 16 desa, yang akan menggelar Pilkades serentak di tahun 2020 mendatang, yaitu: Desa Margoagung, Desa Deru; Desa Banjarejo; Desa Butoh; Desa Kedungrejo; Desa Sambongrejo; Desa Tulungrejo; Desa Wotan; Desa Bogangin; Desa Karangdinoyo; Desa Mejuwet; Desa Sendangagung; Desa Sumberharjo; Desa Talun; Desa Kayulemah; Desa Mlinjeng.
Kapolsek Sumberrejo, AKP Imam Kanafi saat beri sambuatan dalam Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro Senin (14/10/2019)
Di Desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberrejo, pembentukan panitia pemilihan kepala desa dihadiri Kapolsek Sumberrejo, Camat Sumberrejo, Kapala Desa beserta perangkatnya, Ketua BPD beserta anggota, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Karangdinoyo, dan sejumlah tokoh masyarakat desa setempat.
Kapolsek Sumberrejo, AKP Imam Kanafi kepada tamu undangan yang hadir di balai Desa Karangdinoyo menyampaikan pentingnya mewaspadai paham radikal yang masuk melalui media sosial.
"Perlu kita waspadai bersama adanya paham radikal yang saat ini mulai memasuki dalam kehidupan sekitar kita melalui media sosial," ucap Kapolsek.
Selain menekankan pentingnya mewaspadai paham radikal melalui media sosial, Kapolsek juga mengatakan bahwa perkembangan teknologi yang pesat saat ini bisa membantu dalam sekejab untuk mencari informasi dari belahan dunia manapun.
"Namun jika tidak dipergunakan dengan bijak akan membawa keburukan dan kerugian pada diri kita sendiri", imbuh Kapolsek.
Kapolsek juga menyampaikan bahwa dengan tga pilar desa, apabila terjadi permasalahan di desa hendaknya diselesaikan melalui peran Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa serta tokoh-tokoh setempat, untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui jalan musyawarah di desa terlebih dahulu.
"Kedepankan terlebih dahulu musyawarah di desa untuk menyelesaikan masalah melalui peran 3 pilar plus," kata Kapolsek. (red/imm)
-rizky-aulia-01.md.jpg)
.md.jpg)
-dirut-bulog-21.md.jpg)