850 Majelis Taklim di Tuban Dibekali Kurikulum

Kamis, 02 Desember 2021 17:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom

Tuban - Pengurus Daerah Badan Kontak Majelis Taklim (PD BKMT) Kabupaten Tuban bersama Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, pada Kamis (02/12/2021) meluncurkan atau melaunching Kurikulum Majelis Taklim PD BKMT Tuban.

Acara tersebut dirangkai dengan pembekalan kurikulum kepada 850 majelis taklim Kabupate Tuban yang sudah berizin.

Pembekalan tersebut diberikan karena berdasarkan Peraturan Menteri Agama (Permenag) Nomor 29 tahun 2019 tentang Majelis Taklim, peran dan posisi majelis taklim di masyarakat harus jelas.

Ketua BKMT Kabupaten Tuban Umi Kulsum mengungkapkan, bahwa di wilayah Kabupaten Tuban sudah ada sekitar 850 majelis taklim yang sudah mempunyai izin.

Maka dari itu, pihaknya ingin menyamakan persepsi mengenai kurikulum beserta manajemennya tanpa meninggalkan kearifan lokal.

"Hari ini giat launching Kurikulum Majelis Taklim PD BKMT dilakanakan di 6 titik yang tersebar di Kabupaten Tuban," tutur Umi Kulsum.

Umi menambahkan bahwa dalam giat tersebut BKMT Tuban bekerjasama dengan anggota Komisi C Anggota DPRD Jawa Timur yaitu Fauzan Fuadi selaku penyandang dana dan Kementerian Agama.

"Komisi C tersebut juga selaku yang punya wilayah dan tupoksi," tutur Umi Kulsum.

Launching Kurikulum Majelis Taklim PD BKMT Tuban. Kamis (02/12/2021) (foto: dok istimewa)

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban Mashari menjelaskan bahwa tugas utama majelis taklim adalah meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama Islam, dengan metode apapun.

"Apapun bentuk dakwah menjadi kewajiban bersama untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan. Para pendakwah harus selalu update termasuk berdakwah lewat medsos," ucap Mashari.

Selanjutnya, anggota Komisi C DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi mengatakan, kurikulum majelis taklim sangat penting di era destruksi saat ini.

Menurutnya, banyak pemahaman yang sudah melenceng dari ajaran aslinya, yang kemudian oleh sekelompok golongan di rubah substansinya ketika diterima masyarakat.

"Kurikulum itulah nantinya yang di jadikan dasar untuk memperbaiki akhlak bangsa dari rongrongan golongan yang tidak menginginkan NKRI," ucap Fauzan Fuadi.

Fauzan Fuadi juga mengapresiasi acara tersebut dan berjanji akan membantu dengan kemampuan yang dimiliki. "Baik lewat hibah atau apapun, yang penting bisa saling bersinergi," kata Fauzan Fuadi. (ayu/imm)

Reporter: Ayu Fadillah SIKom

Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo