Resepsi Kenegaraan 17 Agustus Tahun Ini Bakal Digelar di Wisata Go Fun
Selasa, 16 Agustus 2016 23:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro kota – Sudah menjadi tradisi setiap tahun, resepsi kenegaraan 17 Agustus dilaksanakan di pendapa Malowopati Pemkab atau di gedung Bakorwil. Namun tidak untuk tahun ini, Pemkab Bojonegoro memilih menempatkan resepsi kenegaraan di salah satu wisata baru milik swasta, Go Fun, di Jalan Veteran Bojonegoro Kota. Resepsi kenegaraan ini dijadwalkan pelaksanannya Rabu besok (17/08/2016) pukul 19.00 WIB.
Ketika dimintai keterangan beritabojonegoro.com, Ketua Umum Panitia Peringatan HUT RI ke 71 dan Hari Jadi Bojonegoro ke 339, Soehadi Moelyono, menerangkan alasan dipilihnya Go Fun sebagai tempat resepsi kenegaraan. "Resepsi Kenegaraan biasanya dilaksanakan di pendapa. Dan kali ini, tempatnya di Go Fun. Dari segi tempat, Go Fun memang tidak lazim. Namun tidak mengubah susunan secara protokoler kaitannya dengan resepsi kenegaraan," kata Soehadi, Selasa (16/08/2016).
Soehadi menambahkan, harapannya Go Fun nanti sebagai pertanda untuk memicu pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro. Dengan adanya Go Fun, akan ada penyerapan tenaga kerja. Sementara ini Go Fun sudah menyerap sekitar 200 tenaga kerja. Selain itu, Go Fun juga bisa menjadi suatu ikon menarik Bojonegoro bagi daerah lain.
Sementara itu, secara terpisah Bupati Bojonegoro Suyoto juga menanggapi pemilihan tempat ke Go Fun dengan santai. Menurutnya, ketika ada barang baru kemudian dibenci, hal itu normal. "Kita ini biasanya susah kalau berubah. Kalau berubah membawa perbaikan, harus dilakukan. Bila membawa mudharat bagi banyak orang, jangan dilakukan. Yang namanya resepsi syukuran, coromono ngantenan tinggal syukuran, apalagi kemerdekaan, jadi harus menempati tempat - tempat yang menunjukkan mengisi kemerdekaan,” kata Suyoto.
Suyoto menilai mengisi kemerdekaan harus dengan karya. Hal ini sesuai dengan tema Kemerdekaan RI ke 71, yaitu Kerja Nyata. "Ini bagian menerjemahkan bagaimana kerja nyatanya Pak Jokowi. Temanya tiap tahun ganti. Makanya kita harus memberi bentuk kerja nyata. Maka kerja nyata itu ditempatkanlah di tempat kerja nyata. Biasanya di Pemkab yang datang sedikit, sekarang kita coba di tempat yang banyak (pengunjung). Di tempat hasilnya kerja nyata kira-kira yang datang ramai atau enggak," pungkasnya.(ver/moha)