News Ticker
  • Buntut Debat Pilkada Bojonegoro Ricuh, Anwar Sholeh Laporkan Paslon 01, Teguh-Farida ke Bawaslu
  • Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto
  • Kartu Wirausaha Muda, Program Cabup-Cawabup WaNur untuk Dorong Jiwa Entrepreneurship di Bojonegoro
  • Jatuh dan Terkena Sabit Miliknya Sendiri, Warga Purwosari, Bojonegoro Meninggal Dunia di Sawah
  • Dinas Koperasi UKM Jateng Dorong Pelaku UMKM Melek Digital Marketing
  • Pameran Hari Santri Nasional Tahun 2024 Se-Jawa Tengah Digelar di Kabupaten Blora
  • Rocky Gerung Jadi Narasumber Kuliah ‘Filsafat Kebangsaan’ di IKIP PGRI Bojonegoro
  • Debat Calon Wakil Bupati Dihentikan KPU, Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro Bereaksi
  • Permudah Beasiswa untuk Santri, Calon Bupati Bojonegoro Setyo Wahono Siapkan ‘Kartu Santri’
  • Hasil Survei Poltracking Indonesia, Siapa Unggul di Pilkada Bojonegoro 2024?
  • Grebeg Berkah, Akhiri Kemeriahan Puncak Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-347
  • Pj Bupati Pimpin Penyemayaman Api Abadi di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro
  • Tidak Kondusif, KPU Bojonegoro Hentikan Debat Calon Wakil Bupati di Pilkada Serentak 2024
  • Puncak Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-347 Diawali dengan Prosesi Pengambilan Api Abadi
  • Jelang Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-347, Pj Bupati Ziarah ke Makam Leluhur
  • Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya, Ucapkan Selamat Hari Jadi Bojonegoro Ke-347
  • Direktur PDAM Tirta Buana Bojonegoro Sampaikan Ucapan Selamat Hari Jadi Bojonegoro Ke-347
  • Tim Hukum Paslon Setyo Wahono-Nurul Azizah: KPU Bojonegoro Tak Perlu Ubah Format Debat
  • Rapat Koordinasi terkait Format Debat Cabup-Cawabup Bojonegoro Tidak Disepakati Kedua Paslon
  • Jelang Debat Publik, Paslon Cabup-Cawabup Bojonegoro Teguh-Farida Ingin Ubah Format
  • Kapolres Bojonegoro Sampaikan Ucapan Selamat Hari Jadi Bojonegoro Ke-347
  • 2 Rumah Warga Temayang, Bojonegoro Hangus Terbakar, Diduga Akibat ‘Bediang’
  • Calon Bupati Setyo Wahono Siapkan ‘Kartu Air’ untuk Atasi Krisis Air Bersih di Bojonegoro
Hakikat Puasa Ramadan

Oase Ramadan

Hakikat Puasa Ramadan

PENGELOMPOKAN tingkatan orang yang berpuasa di Bulan Suci Ramadan menurut Imam al Ghazali, memberi kesan publik seolah-olah ada puasa untuk kelompok tertentu dan bukan untuk keloampok lainnya. Padahal Puasa Ramadan itu adalah sama sebagaimana membaca dua kalimah syahadah, shalat, zakat, dan juga haji, yaitu satu pedomannya.
 
Hanya yang perlu diperjelas adalah siapa sebenarnya yang diwajibkan untuk berpuasa, shalat, zakat, haji, dan lainnya. Karena setelah mengerti siapa sebenarnya yang terkena beban untuk menjalankan ritual puasa, maka akan berhasil meningkatkan kualitas ritual dan membawa perubahan perilaku yang diinginkan.
 
 
Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Q.S.2:183), yang di wajibkan puasa adalah manusia. Maka fokus kita manusia itu sebenarnya siapa.
 
Pertanyaan ini harus dijawab terlebih dahulu. Semua ulama dan bahkan kaum muslimin pada umumnya sudah memahami bahwa manusia terdiri atas dzahir dan batin. Yang dzahir ini adalah yang berbentuk fisik atau tubuh manusia. Sementara itu yang batin adalah berupa ruh yang ditiupkan oleh Allah SWT, pada saat manusia berusia 4 bulan dan 10 hari, ketika masih berada di dalam kandungan ibunya.
 
Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuhnya) roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS: 32 :7- 9).
 
Ruh itu juga disebut dengan iman, nur atau cahaya, dan juga disebut dalam al-Qur-an Surat Asy Shyuura yang artinya: “Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al Quran) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al Quran itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki diantara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus kitab (Q.42:52).
 
 
 
Ruh itulah sebenarnya yang menjadikan tubuh manusia dapat menjadi bergerak dan berfungsi. Telinga dengan adanya ruh memiliki kemampuan untuk mendengar, mata bisa melihat, hidup bisa menghirup udara, otak bisa berpikir, dan semua anggota badan bisa berguna sesuai dengan fungsinya masing-masing.
 
Ketika orang lagi tidur, maka ruhnya digenggam oleh Allah sebagaimana firman Allah dalam surat  Az-Zumar ayat 42 yang artinya: ”Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir. (Q.S: 39:42).
 
Pada saat tidur itu, maka semua anggota tubuh, seperti mata, telinga, mulut, otak, dan lainnya tidak berfungsi,  Baru setelah ruhnya dikembalikan, maka semua anggota tubuh tersebut dapat berfungsi kembali. Begitu pula, ketika ruh itu kembali untuk selama-lamanya, atau disebut mati, maka jasatnya atau semua anggota tubuhnya, sekalipun masih tampak segar, harus segera dimakamkan.
 
Mempertimbangkan keterangan tersebut, maka sebenarnya yang menjadi inti daripada manusia adalah ruhnya, atau disebut iman, nur, atau kitab sebagaimana disebutkan di muka.
 
Itulah sebabnya, bahwa yang diseru untuk berpuasa adalah imannya dan yang seharusnya dipuasakan adalah nafsunya, sesua disebutkan dalam al Quran: "Wahai orang-orang yang beriman, Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Q.S.2:183).
 
Di dalam tubuh setiap orang terdapat apa yang disebut dengan hawa, pengertiannya adalah keinginan, kehendak atau hasrat, dan lebih indentik dengan istilah “syahwat” artinya segala sesuatu yang diingini, yang digemari, yang disukai, yang menarik hati dan yang mendorong hasrat seksual, nafsu, pengertiannya adalah jiwa terdalam, batin atau rohani, diri atau ruh manusia yang pada mulanya bersifat mulia dan bersih, dunia, dan setan.
 
Kekuatan itulah yang seharusnya dipuasakan atau dibelenggu dalam sebulan penuh di bulan Ramadhan, untuk meraih derajat takwa.
 
Tubuh manusia sebenarnya adalah tempat di mana ruh harus ditampung. Tanpa tubuh maka ruh tidak akan bisa dikenali. Hal itu jika dibuat perumpamaan, adalah sama dengan benda cair atau gas, maka harus ada tempatnya. Tanpa tempat maka benda cair tersebut tidak dapat dikenali. Seumpama teh atau kopi, maka harus ada tempatnya, yaitu gelas dan atau cangkir. Teh atau kopi, sekadar untuk memperjelas, adalah ruhnya. Sementara itu gelas atau cangkirnya adalah tubuhnya.
Mengikuti perumpamaan tersebut, yang seharusnya berpuasa adalah ruh atau imannya. Sedangkan yang dipuasakan adalah hawa, nafsu, dunia, dan syetan. Kepercayaan Allah yang ada di dalam dada manusia yang kemudian disebut dengan iman itulah yang seharusnya berpuasa.
 
 
 
Demikian pula oleh karena yang menjadi wadah ruh adalah tubuh, maka tubuh pun ikut dipuasakan, dengan cara meninggalkan makan, minum, dan hubungan suami isteri di siang hari. Akan tetapi, tubuh tetap sebagai tubuh yang diperintah atau digerakkan oleh ruh atau imannya.
 
Manakala berpuasa dimaknai seperti dijelaskan tersebut, maka pembagian puasa menjadi tiga tingkatan (baca menurut Imam al Ghazali) menjadi tidak relevan. Puasa yang hanya meninggalkan makan, minum, dan hubungan suami isteri di siang hari, adalah bukan puasa yang sebenarnya. Yang berpuasa hanya sekadar tubuhnya dan bukan manusianya itu sendiri.
 
Itulah sebabnya, dalam hadis Nabi SAW disebutkan bahwa "banyak orang berpuasa tetapi tidak memperoleh apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan dahaga." Hal demikian terjadi, karena pada hakikatnya mereka tidak berpuasa. Tubuh yang meninggalkan makan minum dan hubungan suami isteri di siang hari, adalah bukanlah puasa yang sebenarnya. Sedangkan puasa yang dimaksudkan untuk memperoleh derajat takwa, adalah puasanya iman dari ajakan hawa, nafsu, dunia dan setan. (*/imm)
 
 
Penulis: Drs H Sholikhin Jamik SH MH [Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro]
 
Banner Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 02
Berita Terkait
  • Proses

  • Apa yang Terlihat

  • Cerita Kehidupan

  • Sering Kali

  • Apa yang Dicari

  • Kemauan

  • Kadang

  • Dahsyatnya Cinta

  • Istirahat

  • Perlu Contoh

  • Peduli

  • Kehormatan

  • Tidak Sama

  • Alasan

  • Karena Cinta

Videotorial

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya, Ucapkan Selamat Hari Jadi Bojonegoro Ke-347

Berita Video

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya, Ucapkan Selamat Hari Jadi Bojonegoro Ke-347

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro mengucapkan Selamat Hari Jadi Bojonegoro ke-347. Seiring berjalannya waktu, kini Bojonegoro ...

Berita Video

Kapolres Bojonegoro Sampaikan Ucapan Selamat Hari Jadi Bojonegoro Ke-347

Berita Video

Kapolres Bojonegoro Sampaikan Ucapan Selamat Hari Jadi Bojonegoro Ke-347

Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto SH SIK MSi, beserta seluruh staf dan Bhayangkari, mengucapkan Selamat Hari Jadi Bojonegoro ke-347. Di ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Daulat Rakyat, Bukan Daulat Raja

Daulat Rakyat, Bukan Daulat Raja

*Oleh Muhammad Roqib, S.H.,M.H. Analis Politik dan Pemerintahan Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Gresik Para pendiri bangsa dan negara Indonesia ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Adira Finance Rayakan Hari Pelanggan Nasional Melalui "Adira Menyapa Sahabat"

Adira Finance Rayakan Hari Pelanggan Nasional Melalui "Adira Menyapa Sahabat"

Bojonegoro - Menyambut momentum Hari Pelanggan Nasional (HARPELNAS) 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) Cabang Bojonegoro menyelenggarakan ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

‘Layangan Dokar’ Raih Jaura Lomba Layan-layang Hias Blora 2024

‘Layangan Dokar’ Raih Jaura Lomba Layan-layang Hias Blora 2024

Blora - Lomba layang-layang hias Bupati Blora Cup 2024, yang digelar Blora Sosial Media (Blosmed) bersama Pemerintah Kelurahan Mlangsen, Kecamatan ...

1729630081.0685 at start, 1729630082.7802 at end, 1.7116689682007 sec elapsed