Dualisme PPP Bojonegoro
DPC PPP Bojonegoro Kubu Djan Farids Gelar Muscab di Kalitidu
Minggu, 23 Oktober 2016 21:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Kalitidu - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Bojonegoro kini terjadi dualisme kepemimpinan. Pertama, DPC pimpinan Khoirun Anam dari kubu Ketua Umum DPP Romahurmuzy. Kedua, DPC pimpinan Zainul Mustofa dari kubu Ketua Umum DPP Djan Farids.
Pada Minggu (23/10/2016) siang mulai pukul 13.00 WIB, DPC PPP pimpinan Zainul Mustofa mengelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Pondok Pesantren Al Fatah Desa Pumpungan Kecamatan Kalitidu.
Hadir dalam acara ini 56 pengurus PAC yang terdiri Ketua dan Sekertaris dan 21 pengurus harian DPC. Tampak hadir pula Ketua DPW PPP Jawa Timur Mahfudz Husari.
Pada kesempatan itu, Zainul Mustofa mengatakan, musyawarah cabang ini dimaksudkan untuk membentuk kepengurusan DPC yang baru agar PPP menjadi lebih baik.
"Pemilihan DPC saat ini, dari cabang hanya merekomendasikan. Hasil pemilihan nanti akan dikirim ke Pusat untuk menjadi surat penetapan DPC," ujarnya.
Dia menambahkan, ke depan adanya dualisme kepemimpinan ini akan diselesaikan di meja hijau oleh Dewan Pimpinan Pusat. Sebab, saat ini PPP kubu Djan Farids sudah memenangkan putusan dari Mahkamah Agung terkait pimpinan umum PPP yang sah. Hanya saja belum mendapatkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Secara terpisah, Khoirul Anam, selaku Ketua DPC PPP kubu Romahurmuzy, menegaskan, pimpinan umum PPP sudah jelas dipegang Romahurmuzy. Sebab Kementerian Hukum dan HAM sudah menetapkan siapa sebagai pemimpin partai PPP.
"Muscab diadakan boleh saja, dan itu memang hak mereka yang akan melakukan suatu kelompok. Namun nanti akan terlihat sendiri, siapa yang sah memimpin PPP," ungkapnya.
DPC PPP pimpinan Khoirul Anam sendiri sudah melakukan musyawarah cabang pada beberapa bulan lalu di Hotel GDK Bojonegoro. (mol/tap)