Data Pergerakan Selama PPKM Darurat Menurun, Polres Bojonegoro Dapat Apresiasi Pemerintah Pusat

Selasa, 13 Juli 2021 11:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo

Bojonegoro - Pemerintah Pusat, melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Panjaitan, yang juga Koordinator PPKM Mikro Darurat Wilayah Jawa-Bali, menyebutkan bahwa data pergerakan masyarakat di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Bojonegoro selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bisa terkondisikan dengan baik, sehingga Menko Marives mengapresiasi hasil yang positif tersebut.

“Tadi pagi melalui group WhatsApp pak Kapolda mengapresiasi Polres Bojonegoro terkait penurunan mobilitas masyarakat saat penerapan PPKM Darurat. Selain Bojonegoro ada beberapa kabupaten lain yang juga mengalami penurunan mobilitas,” tutur Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia. Selasa(13/7/2021)

Namun kendati demikian Kapolres AKBP EG Pandia meminta kepada seluruh stakeholder terkait agar tetap semangat dan bersinergi untuk bersama-sama menanggulangi pandemi di tengah penerapan PPKM Darurat.

"Selain itu, kepada masyarakat Bojonegoro agar tetap disiplin protokol kesehatan dan mematuhi penerapan PPKM Darurat." kata Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia.

AKBP EG Pandia mengatakan bawha jajaran TNI-Polri dan Pemerintah Daerah terus bersinergi dan berkolaborasi dalam hal pendisiplinan atau operasi yustisi, baik di jalan maupun tempat keramaian hingga di tingkat kecamatan.

“Operasi yustisi dengan masif bisa menekan mobilitas atau pergerakan hingga akar rumput dengan harapan penyebaran COVID-19 dapat diminimalisir,” ucap EG Pandia.

AKBP EG Pandia berpesan, agar Tiga Pilar (Bhabinkamtibmas, Babinsa,Kades) ditambah tokoh agama dan tokoh masyarakat di desa bersama-sama mensosialisasikan PPKM Darurat ini, agar pergerakan masyarakatn di akar rumput bisa ditekan.

“Tiga pilar plus untuk memberikan penjelasan terkait PPKM Darurat kepada warganya untuk mengurangi pergerakan. Kalau itu bisa dilaksanakan pada level bawah maka akan bisa membantu menekan pergerakan. Jadi tidak boleh bosan sosialisasinya,” kata AKBP EG Pandia. (red/imm)

Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo