Pengadaan Seragam untuk 6.285 Guru di Kabupaten Tuban Telan Anggaran Rp 1,7 Miliar

Senin, 30 Agustus 2021 13:00 WIBOleh Ayu Fadillah

Tuban - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar untuk pengadaan kain seragam bagi guru atau tenaga pendidik di Kabupaten Tuban.

Anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 tersebut di alokasikan untuk pembelian kain seragam sebanyak 6.285 guru atau tenaga pendidik di wilayah Kabupaten Tuban, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non PNS (GTT dan PTT).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Nur Khamid dikonfirmasi awak media ini Senin (30/08/2021) membenarkan adanya realisasi seragam untuk tenaga pendidik atau guru. Menurutnya, sejak tahun 2019 pihaknya sudah mengajukan pengadaan kain seragam, namun pada tahun 2020 ada pandemi COVID-19 sehingga semua anggaran di refocusing, dan di tahun 2021 ini baru bisa di realisasikan.

"Intinya, pengadaan seragam berupa kain saja dan tidak ada ongkos jahit," tutur Nur Khamid. Senin (30/08/2021)

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Witono menjelaskan jumlah anggaran Rp 1.723.535.550 tersebut untuk pengadaan kain seragam 6.285 guru di wilayah Kabupaten Tuban. Adapun harga satuan untuk masing-masing guru Rp 249.300, sebelum pajak.

Menurutnya, pengadaan seragam kali ini juga berbeda dari tahaun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya, tenaga pendidik diberikan seragam dengan baju yang sudah langsung pakai, tetapi untuk pengadaan di tahun 2021 hanya berupa kain.

"Justru pengadaan di tahun ini tidak menimbulkan masalah, karena sebelumnya diberikan baju yang sudah jadi. Ada beberapa yang tidak terima karena ukuran yang diminta tidak muat. Tapi kalau sekarang berupa kain, mereka jahit sendiri lebih memudahkan," ucap Witono.

Witono menambahkan, sebelum pengadaan, pihaknya juga melakukan proses lelang. Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), ada sekitar 75 perusahaan yang mengikuti lelang tersebut, yang akhirnya dimenangkan oleh CV Mitra Karya Berkah.

Witono menuturkan bahwa dalam proses lelang tersebut sudah ada tim dari LPSE. Mereka yang mengikuti lelang semuanya dievaluasi. Dan sebelum evaluasi tersebut, ada uji laboratorium di Balai Besar Kerajinan dan Batik Laboratorium Uji (BBKBL) di Yogyakarta.

"Kami memilih kualitasnya harus bagus, maka dari itu, ada evaluasi. Standarnya seperti apa, jenis kainnya, dan lain sebagainya. Bahkan kami juga langsung cek ke sana," kata Witono. (ayu/imm)

Foto: Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Witono saat beri keterangan. (istimewa)

Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo