Setelah 2 Tahun, Calon Jemaah Haji Tuban Diperbolehkan Berangkat Meski Ada Batasan
Kamis, 14 April 2022 12:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom
Tuban - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban umumkan penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1443 hijriah telah dibuka, setelah 2 tahun tidak diberangkatkan, .
Ssesuai aturan dari Pemerintah Arab Saudi, pemberangkatan jemaah haji dibatasi mulai dari usia dan jumlah calan jemaah haji yang akan diberangkatkan.
Dalam aturan tersebut, total jumlah jemaah haji tahun ini dibatasi sampai dengan satu juta jemaah, dengan pembatasan usia di bawah 65 tahun.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban Ahmad Munir, pada Kamis (14/04/2022) bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 akhirnya sudah dibuka setelah 2 tahun tidak memberangkatkan.
"Ada pembatasan untuk pemberangkatan jemaah haji, sehingga Kemenag Tuban akan segera mendeteksi calon jemaah haji yang berusia 65 tahun ke bawah yang akan berangkat tahun ini," ucap Ahmad Munir.
Menurut Ahmad Munir, pada tahun 2020, data calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Tuban yang sudah melunasi ada sekitar 880 orang, yang berusia di bawah 65 tahun. Sedangkan yang usianya di atas 65 tahun ada sekitar 248 orang.
"Jumlah itu bisa saja bertambah karena masih ada paspor yang belum bisa tarik data vaksin, paspor baru, serta paspor perpanjangan. Kemungkinan di dalamnya ada yang berusia 65 tahun ke atas," ucapnya.
Tak hanya itu, ia menjelaskan pembatasan usia calon jemaah haji hanya berlaku bagi semua calon haji, baik yang reguler maupun calon jemaah haji khusus.
"Kami sangat memahami kekecewaan yang bakal dialami sebagian besar calon jemaah haji di Kabupaten Tuban atas aturan terbaru Pemerintah Arab Saudi," tutur Ahmad Munir.
Namun pihaknya tetap berharap untuk masyarakat Tuban atau calon jemaah haji yang tidak bisa berangkat lantaran usia, agar menerima atau memahami aturan tersebut.
Ditempat yang sama, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Tuban Ashabul Yamin, menyampaikan bahwa jumlah CJH di Kabupaten Tuban tahun 2020 yang terdaftar sebanyak 1.265 orang, dan yang sudah pelunasan sejumlah 1.128 orang.
"Untuk pemberangkatan calon jemaah haji di Kabupaten Tuban dan kota lain di Jawa Timur belum mendapatkan jumlah kuota CJH yang akan berangkat tahun ini, namun ada asumsi diperkirakan sekitar 110.500 CJH seluruh Indonesia," tutur Ashabul Yamin.
Ashabul Yamin menambahkan, berdasarkan aturan Kementerian Agama RI, ada kuota sebesar 101.660 jemaah haji dan 8.840 orang calon haji khusus.
"Saat ini kami bersama Pemkab Tuban dan DPRD Tuban telah menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang dibayar jemaah haji tahun ini sebesar Rp 39.886.009," kata Ashabul Yamin.
Ashabul Yamin menjelaskan bahwa BPIH yang dibayarkan sudah termasuk biaya penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, biaya hidup (living cost), dan biaya visa.
"Namun, pada tahun 2020, Pemerintah dan DPR menyepakati rata-rata BPIH senilai 35,2 juta rupiah," ucap Ashabul Yamin.
Masih menurut Ashabul Yamin bahwa jika dijumlahkan pasti ada selisih antara BPIH tahun 2020 dengan penetapan BPIH 2022. "Namun demikian selisih tersebut tidak dibebankan kepada calon jemaah haji yang sudah melunasi dan tanda tangan tahun 1441 H atau 2020 Masehi."kata Ashabul Yamin. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
.sm.jpg)
.md.jpg)
