Jumlah Pengangguran di Bojonegoro Capai 22.000 Orang
Selasa, 09 Februari 2016 18:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Jumlah lapangan kerja yang ada selama ini belum bisa menampung para pencari kerja. Padahal jumlah mereka setiap tahun selalu bertambah. Akibatnya angka pengangguran semakin tinggi. Sepanjang tahun 2015, jumlah pencari kerja mencapai 4.999 orang. Namun angka tersebut belum termasuk pekerja proyek migas yang telah habis masa kontraknya.
Data yang diperoleh beritabojonegoro.com hingga awal Februari tahun ini, tercatat angka pengangguran di Bojonegoro mencapai 22.000 orang. Angka itu merupakan akumulasi jumlah pencari kerja ditambah pekerja proyek migas yang putus kontraknya.
Angka pengangguran yang semakin tinggi itu membuat Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakrtransos) harus memutar otak, bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Penempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertransos Bojonegoro Joko Santoso kepada beritabojonegoro.com di ruang kerjanya, selasa (09/02).
"Angka yang cukup tinggi tersebut memang dari pekerja migas yang habis masa kontraknya. Kita masih upayakan untuk mengurangi jumlah pengangguran, salah satunya melalui pelatihan kerja," ungkapnya.
Pada 2016 ini, jelasnya, pihak Disnakertransos menargetkan 6.000 peserta pelatihan kerja. Harapannya masyarakat yang telah mengikuti pelatihan memiliki skill untuk membuka usaha sendiri dan tidak lagi tergantung lapangan pekerjaan. Sedangkan untuk pelatihan yang bersertifikat bisa digunakan sebagai bukti skill untuk melamar pekerjaan.
Selain pelatihan kerja, Disnakertransos juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan agar bersedia membuka lowongan kerja untuk warga Bojonegoro, seperti Indomart, Alfamart, BTPN, Bank Danamon, satu perusahaan dari Mojokerto, BMI Lamongan, dan sejumlah perusahaan lain.
"Hampir setiap 3 bulan sekali perusahaan-perusahaan tersebut membuka lowongan pekerjaan. Oleh sebab itu kami meminta diprioritaskan warga Bojonegoro. Dengan upaya maksimal tersebut harapannya angka pengangguran di Bojonegoro bisa berkurang," pungkasya. (pin/tap)
*) Ilustrasi dari republika.co.id