News Ticker
  • Berkas Dukungan Dikembalikan KPU Bojonegoro, Kubu Nurul Azizah-Nafik Sahal Ajukan Gugatan
  • BNN Jateng Serahkan Tersangka DPO Kasus Narkotika ke Kejaksaan Blora
  • Ketua Dekranasda Bojonegoro Ajak Kader untuk Terus Gali Potensi dan Tingkatkan Kreativitas
  • KPU Bojonegoro Kembalikan Dokumen Persyaratan Calon Perseorangan Nurul Azizah-Nafik Sahal
  • Gudang milik Bank BTPN Bojonegoro Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 60 Juta
  • Ibu Kandung Pelaku Pembuang Bayi di Cepu, Ditangkap Polres Blora di Jepara
  • Tabrakan Motor dengan Truk di Pohwates, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Kapolres Bojonegoro Pimpin Sertijab 3 Pejabat Utama dan 2 Kapolsek Jajaran
  • Sesosok Bayi Laki-laki Ditemukan di Cepu, Blora, 4 Orang Minat Mengadopsi
  • Sepuluh Kali Raih Predikat Opini WTP, Bupati Arief: Kami Persembahkan untuk Masyarakat Blora
  • Pasangan Nurul Azizah-Nafik Sahal Serahkan Dokumen Persyaratan Calon Perseorangan ke KPU Bojonegoro
  • Calon Jemaah Haji asal Bojonegoro Diberangkatkan Pj Bupati Adriyanto
  • Kecelakaan di Balen, Bojonegoro, Seorang Balita Meninggal Dunia di TKP
  • Motif Pelaku Pembacokan di Bojonegoro akibat Faktor Ekonomi, Bukan Asmara
  • Polisi Bojonegoro Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan Pria asal Demak
  • Pj Bupati Bojonegoro Pimpin Upacara Pembukaan TMMD di Kecamatan Tambakrejo
  • Seorang Pria asal Demak Jadi Korban Pembacokan di Bojonegoro
  • Polda Jatim Tetapkan 4 Kades di Padangan, Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Dana BKK
  • Pemkab Bojonegoro Bersama Kemenkeu Jatim Gelar ‘Public Sector Leaders Forum’
  • Truk Tangki Tabrak Motor di Margomulyo, Bojonegoro, 3 Orang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tabrakan Bus dan Motor di Baureno, Bojonegoro, Kernet Bus dan Pembonceng Motor Meninggal Dunia
  • Pemkab Bojonegoro Kembali Raih Penghargaan Predikat Opini WTP atas LKPD Tahun 2023
  • Warga Kalitidu, Bojonegoro Dilaporkan Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Pilkada Serentak Bakal Digelar 27 November 2024, Berikut ini Tahapannya
Pemkab Bojonegoro Bersama Kemenkeu Jatim Gelar ‘Public Sector Leaders Forum’

Pemkab Bojonegoro Bersama Kemenkeu Jatim Gelar ‘Public Sector Leaders Forum’

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bersama Kementerian Keuangan Perwakilan Jawa Timur, pada Selasa (07/05/2024) menggelar Public Sector Leaders Forum dengan mengambil tema “Membedah Arah, Potensi, dan Peran Kabupaten Bojonegoro dalam Perekonomian Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045.”
 
Kegiatan yang digelar di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro tersebut sebagai wujud sinergi para pimpinan di sektor keuangan dengan Pemkab Bojonegoro, untuk bersama-sama merumuskan kebijakan apa yang harus diambil untuk membangun ekonomi Bojonegoro ke depan, sekaligus mendukung perekonomian di Jawa Timur.
 
 
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Pajak Jawa Timur Sigit Danang Joyo menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah serial forum bersama dan ini adalah yang pertama di Bojonegoro, sebagai wujud sinergi para pimpinan di sektor keuangan dan mungkin ke depan juga akan melibatkan sektor non keuangan.
 
“Intinya adalah kita ingin menunjukkan bahwa kita turun ke level grassroot, karena selama ini kita cuma di level provinsi, untuk membedah setiap daerah yang kita ambil sebagai piloting, dan hari ini piloting pertama kali adalah Bojonegoro.” tutur Sigit Danang Joyo.
 
 
Sigit mengungkapkan bahwa hampir semua data primer dari para narasumber telah dipaparkan, baik yang mikro ekonomi maupun sektor riil. Bahkan bukan hanya disajikan saja datanya, tapi dari beberapa stakeholder yang ada sudah memberikan semacam program yang konkret.
 
“ Tinggal bagaimana ini mengakselerasi bersama-sama dan memastikan bahwa program ini bisa berjalan untuk pertumbuhan ekonomi di regional Bojonegoro.” kata Sigit Danang Joyo.
 
 

Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto (tengah) saat memberikan keterangan usai acara Public Sector Leaders Forum. Selasa (07/05/2024) (Aset: Imam Nurcahyo/BeritaBojonegoro)

 
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang harus diambil untuk membangun ekonomi Bojonegoro.
 
“Kita bersama-sama dengan Kemenkeu, DJP, Perbankan, OJK, BI, dan BPS, sama-sama mencoba merumuskan kira-kira kebijakan apa yang harus diambil, khususnya Bojonegoro, untuk membangun ekonomi kita ke depan sekaligus untuk mendukung perekonomian di Jawa Timur.” tutur Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto.
 
 
Pada kesempatan tersebut Pj Bupati menyampaikan beberapa hal besar yang nanti perlu ditindak lanjuti, yaitu yang pertama adalah bagaimana memperkuat fondasi yang menjadi sektor potensial untuk Bojonegoro. Terus yang kedua adalah bagaimana memberikan dukungan untuk sektor-sektor potensial yang ada di Bojonegoro, termasuk dari sektor perbankan, dan tentunya juga dukungan dari Pemerintah Pusat lewat transfer ke daerah (TKD).
 
“Ini tentunya juga perlu menjadi perhatian, khususnya bagaimana menggunakan anggaran tersebut secara baik, termasuk belanja-belanja kementerian dan lembaga yang ada di Bojonegoro dan Jawa Timur bisa disinergikan dengan programnya Pemkab Bojonegoro, sehingga nanti semua belanja tersebut dalam APBD bisa lebih efektif dan baik hasilnya untuk masyarakat kita.” kata Pj Bupati Adriyanto
 
 

Staf Khusus Kemenkeu RI Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional Prof Candra Fajri Ananda SE MSc (kanan) saat memberikan keterangan usai acara Public Sector Leaders Forum. Selasa (07/05/2024) (Aset: Imam Nurcahyo/BeritaBojonegoro)

 
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Keuangan RI Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional Prof Candra Fajri Ananda SE MSc, saat ditanya terkait masih banyaknya masyarakat yang terjerat “koperasi mingguan” dan pinjaman online (pinjol) menyampaikan bahwa sesuai yang telah disampaikan oleh perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa nantinya OJK berjanji akan mengadakan semacam pendidikan atau edukasi kepada seluruh kepala desa, karena banyak korban pinjol itu lokasinya ada di desa-desa.
 
“Jadi nanti Kepala Desa diharapkan bisa mengikuti acara itu, nanti Pak Pj Bupati akan membicarakan waktunya dan OJK sudah siap.” kata Prof Candra Fajri Ananda.
 
Dengan adanya edukasi tersebut diharapkan nanti pemahaman masyarakat terkait pinjaman atau kredit dari perbankan juga akan menentukan, karena memang beberapa jenis bantuan atau kredit itu ada persyaratan-persyaratan.
 
“Mungkin saja masyarakat tidak paham. Melalui edukasi itu diharapkan permasalahannya bisa ditekan.” kata Prof Candra Fajri Ananda.
 
 
Sekadar diketahui, dalam beberapa tahun terakhir pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bojonegoro mengalami pertumbuhan, namun di lain pihak juga terdapat peningkatan jumlah transfer ke daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat sehingga menempatkan Kabupaten Bojonegoro dalam tingkat rasio kemandirian rendah.
 
Selain itu, terdapat tren kenaikan SILPA (selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran) yang membutuhkan perhatian, khususnya terkait rencana penggunaannya pada tahun anggaran berjalan mau pun berikutnya.
Terjadinya SILPA atau penyerapan anggaran yang rendah tersebut diindikasikan karena adanya proyek atau kegiatan proyek yang belum terealisasikan, serta terdapat TKD yang ditransfer pada akhir tahun anggaran.
 
Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor sehingga Bojonegoro dipilih untuk pertama kali menggelar forum tersebut. (ads/imm)
 
 
 
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1716137187.2513 at start, 1716137187.4668 at end, 0.21546792984009 sec elapsed