Pawai Lentera Lampion Ditonton Ribuan Warga
Minggu, 13 Agustus 2017 09:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro – Kota Bojonegoro menjelang Isya pukul 18.35 WIB ramai oleh kerumunan warga. Beberapa bahu jalan protokol dipadati warga dari berbagai penjuru Bojonegoro.
Terlihat mereka berdesak-desakan mulai mencari tempat untuk mendapatkan sudut pandang yang tepat untuk menyaksikan keindahan Lentera Lampion yang digelar kemarin malam, Sabtu (12/08/2017).
Tak lama kemudian secara berurutan para peserta pawai lampion mulai muncul dan berjalan melewati rute. Mereka membawa beragam bentuk properti hiasan lampion dari ukuran kecil hingga jumbo. Di antaranya berbentuk binatang, orang-orangan, perahu, bintang, burung, dan banyak lagi lainnya.
Ketua panitia lentera lampion Faris menyebutkan bahwa pawai lampion ini merupakan tahun pertama setelah pernah ditiadakan. Meski demikian semangat untuk mengikuti pawai tidak kendor. Setidaknya ada sekitar 27 grup yang ikut serta dalam pawai. Mereka datang dari berbagai kelompok, instansi atau lembaga pemerintah maupun swasta, perusahaan, komunitas dan paguyupan.
"Ternyata antusias masyarakat sangat bagus, tetapi kami mendapat protes dari warga Ledokkulon yang tinggal di pinggiran, " kata Faris.
Pawai mulai berangkat dari Jalan Letda Suraji di Kelurahan Ledokkulon, melewati rute Jalan MH Tamrin - Panglima Soedirman - Jalan Hasanudin - Jalan Mastrip - Jalan Hasyim Asyari - Jalan KH Mansyur. Jarak tempuhnya sekitar 3 hingga 4 kilometer.
Faris menjelaskan bahwa panitia sempat menerima protes dari banyak orang lantaran rute pawai diminta untuk melewati dan mengelilingi Ledok agar warga bisa menonton di depan rumah. Namun Faris khawatir kalau jalan di kelurahan kurang lebar untuk peserta pawai yang membawa properti lampion ukuran besar.
"Karena kami tidak membatasi kreativitas para peserta, asalkan ada tema yang mereka angkat untuk ikut pawai ini," katanya .
Menurut Faris, ada peserta yang membuat perahu yang ukuran besar. Selain itu pihaknya telah mendapat ijin untuk lewat jalan protokol.
Salah seorang penonton, Dinal, mengaku gembira menyaksikan pawai lampion. "Ini pertama kalinya pawai lampion ada di Bojonegoro, dan saya menikmati keindahan lampion-lampion yang ada," katanya. (ver/moha)