Peringati HPN 2019, PWI Blora Gelar Tasyakuran dan Ziarah
Sabtu, 09 Februari 2019 18:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 73 tahun 2019, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, pada Sabtu (09/02/2019), menggelar acara tasyakuran di Sekretariat PWI Blora dan melaksanakan
ziarah di sejumlah makam para senior insan pers Blora yang telah meninggal dunia.
Kegiatan tasyakuran tersebut juga di hadiri oleh Kepala Dinkominfo Blora, Sugiyono, Kasubag Ampu Humas Setda Blora, Kasubbag Humas Polres Blora, Pasiter Kodim 0721 Blora, Adm Perhutani KPH Randublatung, Perwakilan Perhutan KPH Blora, KPH Kebonharjo, KPH Cepu, Humas PT GMM Bulog, PLN Rayon Blora dan Cepu, dan sejumlah awak media yang ada di Blora.
Ketua PWI Blora, Wahono, mengatakan dalam acara tasyakuran HPN tahun 2019 ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Acara tahun ini hanya di lakukan secara sederhana.
"Tahun ini peringatan kita gelar dengan tumpengan dan ziarah di sejumlah makam para senior insan pers yang sudah mendahului kita. Langkah ini untuk mempererat silahturahmi antar insan pers yang ada di Blora," ujarnya.
Wahono juga menjelaskan, dalam menjalankan tugas, insan pers akan tetap berpegang teguh pada UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. "Dalam menjalankan tugas akan tetap memegang teguh kode etik jurnalistik. " tuturnya.
Menurutnya menjelang pemilu ini, dalam menyampaikan informasi harus sesuai fakta dan pihaknya akan selalu menjaga netralitas untuk menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Blora, agar tetap aman dan damai. "Kami insan pers siap mengawal pemilu tahun ini tentunya dengan menjaga netralitas," inbuhnya
PWI Kabupaten Blora, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 73 tahun 2019, menggelar acara tasyakuran di Sekretariat PWI Blora, Sabtu (09/02/2019),
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora, Drs Sugiyono MSi, dalam sambutannya menuturkan bahwa di era informasi, era keterbukaan dan era kebebasan ini, dituntut untuk lebih dewasa.
“Di era informasi, era keterbukaan dan era kebebasan dituntut untuk lebih dewasa. Sehingga kita tidak lagi salah ukur, harus kemana kita melangkah,” katanya.
Apalagi, lanjutnya, profesi wartawan sangat penting, terutama untuk penyampaian informasi kepada masyarakat yang utamanya dalam penyampaian informasi yang akurat. “Informasi dapat membentuk opini masyarakat. Dan opini itu kalau dibentuk negatif maka hasilnya akan negatif, demikian sebaliknya jika positif maka hasilnya juga positif. Ini tergantung dari pena-pena jurnalis,” tuturnya menjelaskan.
Oleh sebab itu, lanjutnya, yang perlu diperhatikan, yang pertama adalah media, sudah legal apa belum. Kita harus instrospeksi. Kalau ada kekurangan persyaratan, secara bertahap dicukupi.
“Sehingga media kita harus benar-benar legal. Jangan sampai ada dugaan, seperti media atau tabloid yang beredar di tempat ibadah belum lama ini, tapi diduga tidak ada yang mengakui. Kami harapkan di Blora tidak terjadi, ” ujarnya berharap.
Drs Sugiyono MSi, juga mengingatkan, bahwa sebagaimana disampaikan oleh Ketua PWI Blora, wartawan itu harus profesional, menjaga kode etik. “Semoga profesi ini bisa dilaksanakan dengan baik, partisipasinya bisa dinikmati oleh masyarakat di Blora khususnya,” kata Sugiyono.
Dijelaskannya, menurut rencana ada tahun 2020 Dinkominfo Blora akan dibangun gedung baru. Dan salah satu ruangannya direncanakan untuk wartawan.
“Saya berkeinginan salah satu ruangan dari kami fasilitasi dan digunakan untuk wartawan. Sehingga wartawan tidak segan dengan kami dan apa yang menjadi kebutuhan bisa lebih cepat dikomunikasikan,” katanya.
Melalui HPN 2019, diharapkan insan pers lebih solid menjadi mitra pemerintah dalam informasi yang positif. “Masukan saran dan kritik memang sangat diperlukan. Sekali lagi kami atas nama pemerintah kabupaten Blora mengucapkan selamat Hari Pers Nasional 2019,” katanya.
Usai acara tasyakuran, kegiatan dilakukan tabur bunga di makam wartawan terdahulu, dipimpin oleh Ketua PWI Blora, Wahono. Di antaranya makam almarhum Bambang Sunaryo, di tempat pemakaman umum Kelurahan Tegalgunung; kemudian makam almarhum Imam Suparin, di Kecamatan Cepu dan makam Agus Tri Sucipto di Pati. (teg/imm)
.md.jpg)
