Stok Kebutuhan Pangan di Kabupaten Blora Hingga Akhir Tahun Masih Aman

Selasa, 21 April 2020 20:30 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo

Blora - Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Sarmidi SP MM, dalam konferensi pers update perkembangan virus Corona (Covid-19), Selasa (21/04/2020) di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, menjelaskan bahwa kondisi perdagangan kebutuhan pangan di Kabupaten Blora hingga akhir tahun masih aman.

Terlebih untuk ketersediaan beras belum terpengaruh adanya pandemi virus CDorona (Covid-19), karena saat ini sedang panen dan jumlahnya surplus.

“Stok pangan dan neraca ketersediaan pangan hingga bulan April 2020 ini secara umum dalam kondisi aman untuk sekitar 6 sampai 8 bulan ke depan." kata Sarmidi SP MM.

Sarmidi menambahkan bahwa untuk stok beras saat ini ada 68.624 ton, sedangkan kebutuhan per bulannya 5.172,6 ton. Jadi masih surplus 63.451 ton. Sementara untuk minyak goreng ada 35.021 ton, sedangkan kebutuhan bulan April 782,7 ton. Sedangkan untuk gula ada stok sebanyak 451,4 ton.

“Kemarin per tanggal 16 April 2020 PT GMM mulai giling sehingga stoknya aman. Harga gula yang sempat melonjak hingga Rp 18.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp 17.500 per kilogram. Komoditas lainnya juga masih relatif aman dan harganya stabil, meskipun mendekati Ramadhan,” kata Sarmidi.

Baca: Update Covid-19 Blora: ODP 119 Orang, PDP 4 Orang, Positif 1 Orang, Meninggal 1 Orang

Untuk diketahui, berdasarkan data terbaru update perkembangan virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora Selasa (21/04/2020), untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Blora bertambah sebanyak 7 orang, sehingga menjadi 119 orang, yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.

Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 1 orang, dengan jumlah kumulatif 8 orang, dan yang dinyatakan sehat atau selesai dalam pengawasan sebanyak 3 orang, yang meninggal dunia 1 orang dan yang masih dalam pengawasan ada 4 orang.

Sedangkan warga Blora yang terkonfirmasi positif virus Corona sebanyak 1 orang dan pasien tersebut telah meninggal dunia pada Kamis (09/04/2020) lalu, di Rumah Sakit Moewardi Solo. (teg/imm)