SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro Raih Juara Dua Olimpiade Sains Se-Jatim
Senin, 11 Januari 2016 08:00 WIBOleh Liya Yuliana
Pengirim Liya Yuliana
Kota - Akhir pekan hari yang dinanti kebanyakan manusia. Bukan hanya pegawai kantor, murid/pelajarpun merindukannya. Saat yang terindah untuk bercengkerama bersama keluarga. Namun ada yang berbeda dengan dua siswa SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro ini. Akhir pekantak hanya merefresh akal dengan bersantai ria namun untuk menggapai mimpi di ajang kompetisi.
Tepatnya 9 Januari 2016 ananda Farryzki Noor Thoriq dan Nur Abidah Hayatun Nafsiyah meraih juara dua olimpiade sains santri Islamic Education Center Qodiriyah Sulaimaniyah di Singosari Malang. Kolaburasidua siswa SD Muhammadiyah 2 Bojonegorodalam satu timini mengharuskan kerja sama yang baik. Thoriq (jago sains) dan Nur Abidah (jago matematika) sudah terbiasa mengikuti lomba. Bagi mereka berkompetisi untuk mengukur kemampuan diri agar lebih bersemangat dalam menggapai mimpi. Berbekal semangat, istiqomah mengikuti bimbingan di sekolah, dukungan dan doa dari orang tua dan sekolah, Allah menghadirkan kejuaraan.
Berdasarkan keterangan dari pembimbing sains ustadzah Niswatun Khasanah, soal sains yang diujikan di ajang ini selevel dengan materi SMA. Ustadzah Liya Yuliana selaku pembimbing olimpiade matematika menambahkan olimpiade kali ini levelnya tinggi selevel OSN sehingga terkadang sulit untuk memprediksi soal yang akan diujikan. Mengingat dewan juri berasal dari dosen perguruan tinggi. Berbeda halnya dengan ajang kompetisi dengan dewan juri sekolah SMP biasanya soal yang diujikan lebih terjangkau dan dapat diprediksi. Namundengan semangat yang luar biasa, hal ini tak menjadikannya berkecil hati. Thoriq mengatakan perbanyak membaca karena soal olimpiade jauh untuk menjangkaunya dan tak cukup hanya berbekal pelajaran yang biasanya.
Layaknya pisau semakin diasah semakin tajam. Dengan istiqomah bimbingan dan terbiasa menyelesaikan soal olimpiade insyaallah kemenangan akan didapatkan. Pesan seorang guru kepada keduanya “Lakukanlah yang terbaik, biarlah Allah yang akan memberikan hasil terbaik. Manusia hanya mampu mengupayakan biarlah Allah yang mewujudkannya.”
Perasaan optimis di babak semifinal menyelimuti keduanya (Thoriq dan Nana). Namun di babak final sempat merasa kurang PD ketika ditanya. Dengan izin Allah, alhamdulillah keduanya (satu tim) memperoleh juara dua se-Jatim. (kik)