Kasus HIV/Aids di Bojonegoro Tinggi (bagian 2)
Ibu Hamil Penderita HIV/AIDS Diberi Perhatian Khusus
Rabu, 28 Oktober 2015 08:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota – Ibu yang terjangkit HIV/AIDS dan sedang mengandung berisiko tinggi menularkan virus mematikan tersebut pada si buah hati. Saat ini, ada enam balita dan anak di Bojonegoro yang menderita HIV/AIDS yang tertular dari ibunya yang diketahui telah lebih dulu terjangkit HIV/AIDS.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro berupaya maksimal menangani ibu dan anak yang terjangkit HIV/AIDS ini. Saat ini ada satu ibu hamil yang terjangkit HIV/AIDS. Petugas Dinkes Bojonegoro kini terus memerhatikan kondisi kesehatan ibu hamil dan juga kandungannya. Sebab, risiko penularan HIV/AIDS terhadap si buah hati cukup tinggi.
Menurut Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, dr Whenny Dyah Prajanti, pihaknya kini selalu memberi perhatian dan penanganan khusus terhadap ibu hamil dan bayi yang menjalani perawatan di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dan Puskesmas Kalitidu.
“Namun untuk ibu yang hamil ini kita fokuskan karena kondisi bayi dalam kandungan itu, mungkin bisa tidak terkena penyakit HIV/AIDS jika ibunya masih mengalami gejala dan belum positif,” ujarnya pada BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Rabu (28/10).
Namun, apabila si buah hati itu sudah terjangkit HIV maka akan selalu mendapatkan penanganan dan perhatian khusus. Asupan makanan dan minuman yang diberikan kepada si buah hati yang tertular HIV ini mendapatkan perhatian khusus. Bayi itu akan selalu diperiksa kondisi kesehatannya diberi obat sampai tumbuh dewasa.
Menurut dr Dyah, apabila dilihat dari faktor penularannya, kasus HIV/AIDS di Bojonegoro paling banyak disebabkan karena hubungan seksual tidak aman sebanyak 130 kasus, penularan melalui kelahiran sebanyak 6 kasus, dan penyebab lain yang tidak diketahui sebanyak 9 kasus.
Dr Dyah menambahkan, bila melihat perkembangan kasus HIV/AIDS di Bojonegoro trennya terus naik. Ia menyebutkan pada tahun 2010 temuan kasus baru HIV/AIDS sebanyak 45 kasus, tahun 2011 sebanyak 64 kasus, pada tahun 2012 sebanyak 85 kasus, pada tahun 2013 sebanyak 126 kasus, dan pada tahun 2014 sebanyak 132. Dan, sejak Januari sampai September 2015 sebanyak 145 kasus.
Berdasarkan data yang diungkap Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, penderita HIV/AIDS usia 20 – 24 tahun sebanyak 11 orang, penderita HIV/AIDS usia 25 – 29 tahun sebanyak 19 orang, penderita HIV/AIDS usia 30 – 34 tahun sebanyak 27 orang, penderita HIV/AIDS usia 35 – 39 tahun sebanyak 16 orang, penderita HIV/AIDS usia 40 – 44 tahun sebanyak 18 orang, dan penderita HIV/AIDS 45 – 49 tahun sebanyak 23 orang.
Apabila melihat jenis kelaminnya maka penderita HIV/AIDS banyak didominasi laki-laki yakni sebanyak 84 orang dan perempuan sebanyak 61 orang. (mol/kik)
ilustrasi www.beritajakarta.com