Diduga Epilepsi Kambuh, Petani di Kasiman Bojonegoro Meninggal di Sawah

Peristiwa Orang Meninggal Mendadak

Diduga Epilepsi Kambuh, Petani di Kasiman Bojonegoro Meninggal di Sawah

Kamis, 10 Januari 2019 17:00 WIBOleh Imam Nurcahyo

Bojonegoro (Kasiman) - Seorang petani bernama Nyaman bin Pangon (44), warga Desa Tambakmerak RT 003 RW 001 Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (09/01/2019) sekira pukul 17.30 WIB kemarin petang, ditemukan meninggal dunia di area pesawahan desa setempat.

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, korban sedang beraktivitas di sawah miliknya dan korban ditemukan oleh tetangganya, telah meninggal dunia di area pesawahan miliknya tersebut. Diduga penyebab kematian korban karena sakit epilepsi yang diderita korban kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia.

Menurut keterangan Kapolse Kasiman, AKP Achmad Fadhil, yang dikutip dari keterangan saksi Taslim (44), tetangga korban, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula, pada Rabu (09/01/2019) sekira pukul 15.30 WIB, korban berangkat melaksanakan aktivitas rutin di sawah miliknya.

Selanjutnya sekira pukul 17.30 WIB, saksi Taslim (44) mengetahui tergeletak di persawahan miliknya tersebut, sehingga saksi segera mendekati korban.

“Saat diteliti, ternyata korban telah meninggal dunia,” tutur Kapolsek, Kamis (10/01/2018).

Mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya saksi Taslim segera memberitahu warga sekitar, untuk membantu mengevakuasi korban, sambil memberitahu perangkat desa setempat, yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kasiman.

“Oleh warga sekitar, jenazah korban dievakuasi ke rumah duka,” kata Kapolsek.

Kapolsek menambahkan berdasarkan pemeriksaan medis, tidak di temukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Sedangkan berdasarkan keterangan keluarganya, korban sudah lama mengidap penyakit epilepsi yang tak kunjung sembuh.

“Diduga penyebab kematian korban karena sakit epilepsinya kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia.” kata AKP Achmad Fadhil.

Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan tidak akan menutut pihak manapun atas meninggalnya korban.

“Setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.“ pungkas Kapolsek. (red/imm)

Peristiwa Orang Meninggal Mendadak