Ahli Waris Pasien COVID-19 yang Meninggal di Tuban Akan Terima Santunan Rp 5 Juta

Virus Corona

Ahli Waris Pasien COVID-19 yang Meninggal di Tuban Akan Terima Santunan Rp 5 Juta

Senin, 22 Maret 2021 19:00 WIBOleh Ayu Fadillah Editor Imam Nurcahyo

Tuban - Ahli waris pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Tuban khususnya dan di Jawa Timur umumnya, kini bisa bernafas lega, karena sebelumnya merasa kecewa setelah pemberian satunan kematian bagi korban meninggal akibat COVID-19 dari Kementrian Sosial dihentikan.

Sebagai pengganti, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban akan memberikan satunan bagi ahli waris pasien COVID-19 yang meninggal dunia, sebesar Rp 5 juta.

Pemberian santunan tersebut sesuai surat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Nomor 460/5026/107.4.07/2021, tertanggal 12 Maret 2021, tentang Pemberian Santunan Korban Meninggal Dunia Akibat Terinfeksi COVID-19.

Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban, Santoso, kepada awak media ini Senin (22/03/2021) menuturkan bahwa sebelumnya ahli waris korban pasien COVID-19 yang meninggal dunia mendapatkan santunan dari Kementrian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 15 juta.

Menurutnya, sebelumnya pihaknya telah melaksanakan perintah Kemensos, bahwa korban COVID-19 itu akan mendapat santunan, dan di tahap awal, atau pada bulan Agustus-September 2020 lalu, Dinsos Tuban bisa mengumpulkan sebanyak 22 berkas dari keluarga almarhum COVID-19 untuk selanjutnya berkas tersebut diteruskan ke tingkat Provinsi Jawa Timur untuk dikirimkan kepada Kemensos.

Namun belakangan muncul Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Nomor 150/3.2/BS.01.02/02/2021 tertanggal 18 Februari 2021, yang menyatakan bahwa santunan bagi korban COVID-19 dihentikan atau dibatalkan.

"Dari pengumpulan berkas awal itu tidak ada tindak lanjut. Kami kemudian mencoba komunikasi dengan Provinsi untuk mempertayakan pencairan, karena korban juga terus menayakan. Namun ternyata muncul surah penghentian pemberian santunan tersebut." tutur Santoso.

Menanggapi penghentian santunan tersebut, selanjutnya Pemrov Jatim mengeluarkan surat kepada Bupati dan Walikota di Jawa Timur, bahwa santunan tersebut akan di cover oleh APBD Provinsi Jatim.

"Provinsi hanya bisa memberikan santunan sebesar 5 juta rupiah per orang yang langsung masuk ke rekening ahli waris. Dan pemberian santunan ini nanti akan di utamakan bagi ahli waris yang sudah mengumpulkan berkas tahap awal," ujarnya.

Lebih lanjut pihaknya menghimbau kepada ahli waris korban pasien COVID-19 yang belum mengumpulkan berkas yang nantinya akan digunakan sebagai pengajuan santunan, untuk tidak beramai-ramai mendatangi Kantor Dinsos Tuban.

"Kami berharap ahli waris ini bisa tenang, kalaupun pencarian santunan tahap awal selesai kita akan memanggil ahli waris yang belum mengumpulkan berkas melalui data dari Dinas Kesehatan Tuban," kata Santoso. (ayu/imm)

Virus Corona