Kapolres Bojonegoro Beri Bantuan pada Istri Terduga Teroris di Temayang

Kamis, 08 April 2021 16:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo

Bojonegoro - Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia, pada Kamis (08/04/2021) kunjungi rumah terduga teroris APT (30), di Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kunjungan Kapolres tersebut untuk memberikan bantuan berupa beras, paket sembako, dan uang tunai kepada SN, istri dari dari terduga teroris APT, yang sebelumnya diamankan Densus 88 pada Jumat (02/04/2021) lalu, di Jalan Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan empati Kapolres Bojonegoro terhadap seseorang yang mengalami cobaan.

SN, istri terduga teroris APT, warga Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, usai terima bantuan dari Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia. (foto: istimewa)

Kapolres AKBP EG Pandia menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai rasa peduli dan empati terhadap seseorang atau keluarga yang mengalami cobaan. Menurutnya, SN ini merupakan istri dari APT, terduga teroris yang diamankan oleh Densus 88 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

"Kita berikan bantuan untuk meringankan beban istri. Salain itu, Polres Bojonegoro terus menggelorakan program Astuti atau agunge sikap tulung tinulung. Semua orang adalah sama di mata Tuhan, tidak perlu dibeda-bedakan. Kita ikhlas dan semoga bermanfaat bagi keluarga,” kata AKBP EG Pandia.

Sementara itu, SN menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Bojonegoro yang peduli dan sudah memperhatikan keluarganya.

"Terima kasih Bapak Kapolres sudah memberikan bantuan kepada keluarga saya. Saya senang, bantuan ini untuk kelangsungan hidup saya dan anak," ujarnya SN.

Baca: Ditangkap di Kudus, Rumah Terduga Teroris di Temayang, Bojonegoro, Digeledah Densus 88

Untuk diketahui, pernikahan SN dengan APT dikaruniai seorang anak perempuan yang saat ini berumur 2 tahun.

APT merupakan warga pendatang dari Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, sementara istrinya, SN, merupakan warga Desa Ngujung, Kecamatan Temayang. Setelah menikah, keduanya tinggal dan tercatat sebagai warga Desa Ngujung, Kecamatan Temayang.

Selama ini APT selalu bekerja di luar daerah atau luar kota dan beberapa kali pulang di rumahnya, namun jarang sekali bersosialisasi dengan warga sekitar. (red/imm)