Gugus Tugas COVID-19 Bojonegoro Akan Gelar Rakor Terkait PPKM, Jumat 8 Januari 2021

Virus Corona

Gugus Tugas COVID-19 Bojonegoro Akan Gelar Rakor Terkait PPKM, Jumat 8 Januari 2021

Kamis, 07 Januari 2021 20:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, pada Kamis (07/01/2021) siang menyampaikan bahwa Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) Kabupaten Bojonegoro, akan menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait kemungkinan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (08/01/2021) esok.

Rakor tersebut digelar setelah Pemerintah menerapkan kebijakan untuk kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dengan menggunakan istilah baru, yaitu Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 1 Tahun 2021, yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian, pada Rabu (06/01/2021), yang ditujukan kepada sejumlah Bupati dan Walikota di 7 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Provinsi Bali.

"PSBB berdasarkan Permendagri Nomor 1 Tahun 2021, ada kriteria-kriteria. Besok kami akan adakan rapat bersama Gugus Tugas, untuk mengetahui, Bojonegoro posisinya ada di mana." kata Bupati Anna Muawanah. Kamis (07/01/2021).

Bupati berharap nantinya di Kabupaten Bojonegoro tidak perlu dilaksanakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

"Mudah-mudahan dalam dua atau tiga hari ini Bojonegoro sudah meninggalkan zona yang mengharuskan diberlakukan PSBB, sehingga PSBB tidak diberlakukan di Bojonegoro. Tunggu hasilnya besok kami akan rapat." kata Bupati Anna Muawanah.

Saat ditanya, kondisi ketersediaan ruang rawat inap atau tempat tidur di rumah sakit yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Bupati menyampaikan bahwa saat ini kondisinya masih tersedia.

"Masih ada tempat, tapi tapi kami harapkan itu bukan solusinya. Kalau untuk tempat tidur rumah sakit masih tersedia, namun itu bukan harapan kita," kata Bupati Anna Muawanah.

Namun demikian, Bupati mengungkapkan bahwa Pemkab Bojonegoro telah melakukan sejumlah persiapan untuk menambah ketersediaan ruang isolasi, guna mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Bojonegoro.

"Kami juga jaga-jaga untuk menambah tempat isolasi baru. Selain yang ada di Dander Resort, BLK akan kami pinjam kembali dari Pemerintah Provinsi, termasuk di SMT hari ini juga mulai digunakan., Kami akan menjajaki penggunaan Hotel GDK untuk ruang isolasi. Untuk persiapan saja. Untuk jaga-jaga dan antisipasi.

Tangkapan layar ari akun instagram Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah.

Sementara itu, pada pada Kamis (07/01/2021) malam, Bupati Anna Muawanah melalui akun instagramnya, mengunggah sebuah foto secarik kertas berwarna kuning, yang bertuliskan: … "Alhamdulillah. Baru dapat laporan Bojonegoro per hari ini satus orange. "Bojonegoro Sehat" …

Dalam caption--nya, Bupati Anna Muawanan menuliskan … Mksh atas kerja sama seluruh warga , Dlm mentaati prokes … sehat selalu kabeh ya …

Dengan status tersebut, dimungkinkan Bojonegoro tidak akan mengambil kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun demikian kepastiannya menunggu hasil rapat Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) Kabupaten Bojonegoro, besok. (red/imm)