4 Perangkat Desa Deling, Diperiksa Kejaksaan Negeri Bojonegoro Terkait Dugaan Korupsi
Selasa, 05 Juli 2022 12:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Empat orang Perangkat Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (04/07/2022) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro.
Kedatangan mereka guna memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan terkait dugaan tindak pidana korupsi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa setempat sebesar Rp 2,01 miliar.
Keempat perangkat desa tersebut masing-masing Sekretaris Desa, Kepala Seksi (Kasi) Kesra, Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan, dan Kepala Dusun (Kasun) Krajan.
Mereka dipanggil sebagai saksi karena diduga mengetahui kegiatan proyek Pembangunan Jamban Sehat atau sarana MCK (mandi, cuci, kakus) di 201 titik, dengan anggaran Rp 2,01 miliar.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro, Badrut Tamam saat beri keterangan. (foto: dok Istimewa)
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro, Badrut Tamam mengatakan bahwa pemanggilan tersebut untuk mengkonfirmasi terkait pembangunan fisik di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Bojonegoro, termasuk di dalamnya terkait Bantuan Keuangan Desa (BKD) untuk pembangunan sarana MCK sebanyak 201 titik dengan anggaran sebesar Rp 2,01 miliar.
"Ini memang sudah kita jadwalkan untuk melakukan pemanggilan terhadap para perangkat desa (Desa Deling,, Kecamatan Sekar), dan sekarang dalam proses perminataan keterangan, sebagai saksi." kata Kajari Bojonegoro Badrut Tamam
Saat ditanya terkait indikasi adanya kerugian negara, Kajari Badrut Tamam menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah menggandeng instansi lain, di mana dalam tahapan penyelidikan kasus ini telah ditemukan indikasi atau dugaan adanya kerugian negara.
"Sebelum penyidikan kan sudah ada indikasi itu, karena kita juga menggandeng inwtansi lain," tutur Kajari
Untuk diketahui, dugaan kasus korupsi ini mencuat setelah adanya laporan warga desa setempat pada bulan Januari 2022 lalu dan baru saat ini pihak kejaksaan menaikan status dari penyelidikan ke penyidikan, sebab dari hasil penyelidikan, pihak kejaksaan telah menemukan adanya indikasi kerugian negara. (*/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
.md.jpg)
