News Ticker
  • Warga Rengel, Tuban yang Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Meninggal
  • Berkat Inovasi Organik, Petani di Bojonegoro Ini Pangkas Biaya Produksi 50 Persen dan Panen Lebih Melimpah
  • Ribuan Pohon Produktif Ditanam di Kawasan Hulu Gunung Pandan Bojonegoro
  • Tips Menikmati Hari Minggu dengan Produktif
  • Atlet PB Mannah Bojonegoro Raih Juara II Aduputro Cup Badminton Open 2025 di Kediri
  • Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Hadiri Pasar Murah di Kapas, Bojonegoro
  • Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus di Bojonegoro Hadiri Festival Hari Disabilitas Internasional
  • Cari Ikan di Sungai Bengawan Solo, Warga Rengel, Tuban Dilaporkan Tenggelam
  • Penataan Kota di Bojonegoro Harus Modern dan Ramah Sosial
  • Tokoh Samin Bojonegoro Raih Penghargaan di Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025
  • Tabrak Motor Lalu Kabur, Pengemudi Avanza di Bojonegoro Meninggal Setelah Mobilnya Tercebur Sungai
  • Pemkab Blora Luncurkan Program Jumat Bersarung untuk ASN Muslim Pria
  • Pemkab Bojonegoro Perpanjang Kontrak 385 PPPK: Bupati Ingatkan Pentingnya Pelayanan dari Hati
  • RSUD Temayang Resmi Beroperasi, Fasilitas Kesehatan Baru Wilayah Selatan Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Intensifkan Pengamanan Nataru hingga Antisipasi Bencana Alam
  • CSR Harus Jadi Alat Ampuh  untuk Membangun Kemandirian Masyarakat
  • Dishub dan Polres Bojonegoro Perketat Keamanan Arus Lalu Lintas Jelang Libur Nataru
  • Tips Penting Sebelum Nonton Avatar: Fire and Ash di Bioskop
  • Sadar Sehat Sejak Dini, Debrina asal Bojonegoro ini Manfaatkan Aplikasi Mobile JKN
  • Kecelakaan di Kalitidu, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal di Rumah Sakit
  • Bojonegoro Capai 100 Persen Universal Health Coverage, Seluruh Warga Tercover JKN
  • Seorang Kakek di Dander, Bojonegoro Ditemukan Meninggal Akibat Terbakar
  • Siska Agustina, Perempuan asal Bojonegoro Ini Terapkan Pola Hidup Sehat dan Lindungi Diri dengan Program JKN
  • Pemprov Jatim Gencar Dorong Bongkar Ratoon Tebu, Bojonegoro Optimistis Capai Target
Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti kaset lama yang diputar ulang, Presiden Donald Trump kembali menggulirkan wacana kenaikan tarif besar-besaran untuk produk impor dari China. Publik langsung teringat pada gelombang perang dagang 2018–2019, ketika kebijakan tarif AS mengguncang perekonomian global.

Data dari Office of the United States Trade Representative (USTR) mencatat bahwa AS mulai mengenakan tarif tambahan 10% untuk barang dari China sejak 24 September 2018, lalu meningkat menjadi 25% pada 1 Januari 2019. Kini, ancaman itu datang kembali dengan versi yang jauh lebih agresif.

Kantor berita Reuters (11/10/2025) melaporkan bahwa Trump bahkan mengancam akan menaikkan tarif hingga 100%, dan ancaman itu ia tuliskan langsung melalui unggahan di Truth Social.

China merespons cepat dengan mengumumkan izin khusus ekspor unsur tanah jarang (rare earth elements), yang merupakan komponen penting industri teknologi global. Selain itu, tarif tambahan 15% untuk jagung dan 10% untuk kedelai diberlakukan, sebagaimana tercatat dalam situs resmi Kementerian Keuangan Tiongkok.

Tidak sedikit pihak menilai langkah ini sebagai balasan langsung terhadap AS. Ironisnya, China masih menjadi importir kedelai terbesar dari AS. CNN melaporkan bahwa sektor pertanian AS kehilangan sekitar US$27 miliar selama perang dagang 2018, dengan 71% kerugian berasal dari kedelai (27/10/2025). Perang ekonomi saat ini seolah hanya berganti tahun, bukan strategi.

Jika ditelusuri lebih jauh, kebijakan tarif Trump kali ini bukan hanya soal neraca perdagangan. Ada unsur politik elektoral yang tidak bisa dilepaskan.

Trump selama ini menempatkan dirinya sebagai “penyelamat industri Amerika”. Ia pernah berkata, “Kami telah ditipu selama beberapa dekade oleh hampir setiap negara di bumi, dan kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi.” Nada populis ini menyasar kelompok pemilih yang merasa ditinggalkan globalisasi yaitu para pekerja pabrik dan komunitas industri manufaktur.

Secara historis, AS pernah menjadi raksasa manufaktur dunia. Namun sejak era 1990-an, realitas berubah. Banyak industri berpindah ke luar negeri karena biaya tenaga kerja meningkat, inflasi tinggi, dan perubahan gaya hidup masyarakat AS yang membutuhkan upah lebih besar. Akibatnya, jutaan pekerja kehilangan pekerjaan, dan banyak kota industri berubah menjadi kota “hantu”.

Inilah basis politik yang mengantarkan Trump pada kekuasaan: pekerja pabrik yang merasa dicampakkan oleh perkembangan ekonomi global. Maka kebijakan tarif ini bisa dibaca sebagai pemenuhan janji politik yang menjadi sebuah pesan simbolik bahwa pemerintah akan “membalas” dan “mengambil kembali” lapangan pekerjaan yang hilang.

Namun, pertanyaannya: apakah tarif benar-benar menyelamatkan pekerjaan, atau justru menciptakan masalah baru?

Perang dagang ini punya efek samping yang kerap dihiraukan, yaitu terhadap UMKM Amerika. Banyak UMKM mengandalkan bahan baku impor, terutama dari China. Dengan tarif tinggi, mereka hanya punya dua pilihan pahit:
    1.    Membeli bahan baku impor dengan harga jauh lebih mahal, atau
    2.    Beralih ke bahan baku lokal yang juga mahal karena pasokan terbatas.

Contohnya industri baja. Hingga sekarang, produksi baja lokal AS belum mampu memenuhi permintaan nasional. Ketika pasar terganggu, harga baja bisa naik 30–40%, seperti yang terjadi pada 2019. Jika kondisi ini terulang, UMKM yang bergantung pada baja akan terpukul dari sisi biaya dan harga produksi.

Dampak kebijakan ini tidak berhenti di AS saja. Banyak negara menjadikan AS sebagai pasar utama ekspor. Ketika tarif naik, penurunan permintaan akan dirasakan sampai ke negara lain. Beralih pasar memang mungkin, tetapi setiap negara punya standar dan regulasi yang berbeda sehingga prosesnya tidak mudah.

Indonesia pun tidak kebal. UMKM lokal yang memakai bahan baku impor bisa terimbas kenaikan harga bahan dasar. Jika biaya produksi naik, harga jual akan ikut naik. Konsumen membeli lebih mahal, daya beli turun, dan roda ekonomi tersendat.

Pada akhirnya, perang dagang bukan hanya adu tarif, tapi adu kuasa dan kepentingan politik. Kebijakan tarif mungkin terdengar heroik bagi kelompok pemilih Trump, terutama pekerja pabrik yang rindu masa kejayaan manufaktur AS. Namun dunia tak lagi sesederhana tiga dekade lalu. Industri bergerak lintas negara, dan hubungan ekonomi global semakin rapuh.

Saat dua raksasa saling menarik pelatuk ekonomi, yang paling dulu jatuh bukanlah mereka, tapi para pelaku usaha kecil, petani, pekerja, dan negara-negara yang hanya bisa menunggu efek domino berikutnya.

Penulis : Nadya Najwa Farikha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga 
Prodi Akuntansi
Editor: Mohamad Tohir
Publisher: Mohamad Tohir

Berita Terkait
  • Tahukah Anda?

    10 November

  • Tahukah Anda?

    09 November

  • Tahukah Anda?

    08 November

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Tips Penting Sebelum Nonton Avatar: Fire and Ash di Bioskop

Tips Penting Sebelum Nonton Avatar: Fire and Ash di Bioskop

Film Avatar ketiga yang diberi sub judul Fire and Ash sudah mulai tayang di bioskop Indonesia sejak 17 Desember 2025. ...

1766322086.2973 at start, 1766322086.5238 at end, 0.22652411460876 sec elapsed