Peristiwa Gantung Diri
Seorang Nenek di Ngambon Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Minggu, 01 Oktober 2017 09:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngambon) - Seorang nenek di Kecamatan Ngambon, nekat mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri, pada Minggu (01/10/2017). Korban ditemukan tewas olehanak kandungnya, sekira pukul 04.30 WIB dini hari tadi, tergantung di pohon jambu di belakang rumahnya. Korban bernama Kami (74), warga Dusun Branggah Desa Duri RT 024 RW 004 Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro. Belum diketahui motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Menurut keterangan saksi Sarpin, anak kandung korban, sebagaimana disampaikan Kapolsek Ngambon, AKP Pujiono, bahwa pada Minggu sekira pukul 04.30 WIB, saksi hendak buang air besar di kamar mandi yang terletak di belakang rumahnya dan mengetahui ada orang gantung diri di pohon jambu di samping kamar madi. “Kemudian mendekati orang tersebut dan ternyata ibu kandungnya, lalu saksi berteriak memanggil istrinya dan menantunya untuk menolong korban,” terang Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, selanjutnya korban diturunkan dari gantungan, dengan memotong tali yang dipergunakan gantung diri dan ternyata korban diketahui sudah meninggal dunia.
“Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat dan di teruskan ke Polsek Ngambon.” lanjut Kapolsek.
Mendapati laporan tersebut, anggota Polsek Ngambon bersama dokter Novi dari Puskesmas Ngambon, , segera menuju lokasi kejadian, guna melakukan identifikasi dan olah TKP.
Dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 150 sentimeter, rambut putih beruban. wajah korban tidak ada kelainan, tubuh korban tidak ada lebam, korban mengenakan baju warna biru dan rok warna biru hitam motif kembang-kembang.
Sedangkan berdasarkan pemeriksaan petugas medis dari Puskesmas Ngambon, tidak di ketemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. “Korban dinyatakan meninggal akibat gantung diri namun belum diketahui secara pasti motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.” imbuh Kapolsek.
Atas kejadian tersebut, ahli waris korban sudah menerima dengan ikhlas dan menganggap sebagai musibah serta takdir dari Allah SWY. Atas permintaan ahli-warisnya, jenazah korban tidak di otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan yang diketahui dan disaksikan oleh kepala desa setempat. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan. (red/imm)