Cegah Penyelewengan, Babinkamtibmas dan Babinsa Awasi Distribusi Rastra
Senin, 29 Januari 2018 12:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Penyaluran beras sejahtera atau rastra (dulu raskin) mendapat perhatian dari kepolisian dan TNI. Seperti penyaluran rastra di berbagai desa/kelurahan di Kabupaten Blora. Para petugas Bhabinkamtibmas polsek jajaran Polres Blora bersama anggota Bhabinsa Koramil jajaran Kodim 0721/Blora di masing-masing desa/Kelurahan terjun langsung ke lapangan dan melakukan pemantauan pembagian beras raskin kepada masyarakat.
Pengawasan tersebut dilakukan guna mencegah adanya penyelewengan oleh perangkat desa dan menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif. Hal ini dilakukan sebagai upaya kepolisian dan TNI guna mendekatkan diri kepada masyarakat melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Kapolres Blora AKBP Saptono S.I.K MH mengatakan, polisi harus dekat di tengah masyarakat sehingga merasa aman dan nyaman. Termasuk ketika ada pembagian beras sejahtera oleh pemerintah.
“Jajaran Bhabinkamtibmas Polres Blora melakukan pengawasan secara melekat terhadap pembagian raskin dilaksanakan di desa binaanya guna menghindari terjadinya penyalah gunaan wewenang dan salah sasaran,” ungkap Kapolres Blora, AKBP Saptono, S.I.K, M.H, Senin (29/01/2018).
Selain melakukan pemantauan, anggota Bhabinkamtibmas bersama Babinsa juga membantu masyarakat memindahkan beras yang sudah dibagi menuju kendaraan warga yang digunakannya untuk mengambil beras. Tak hanya itu pemantauan tersebut bertujuan agar penyaluran raskin tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan.
“Kami awasi penyaluran beras untuk masyarakat miskin agar sampai kepada orang yang berhak,” jelasnya.
Diharapkan dengan pengawasan yang dilakukan Polres Blora dan Kodim 0721/Blora terhadap penyaluran beras untuk masyarakat miskin dapat menyukseskan program pemerintah. Karena proses penyaluran rasta bisa menimbulkan potensi gejolak di tengah masyarakat.
“Tentunya kami sangat senang bisa ikut menjaga keamanan dan ketertiban bersama masyarakat desa. Penyaluran rastra ini sebenarnya rawan dan bisa menimbulkan gejolak, namun semua itu bisa diatasi berkat pendekatan langsung kepada masyarakat,” pungkasnya.(teg/kik)