Harga Telur Ayam Broiler di Bojonegoro Melambung
Minggu, 15 Juli 2018 15:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Sudah sejak sepekan lalu, harga telur ayam broiler di Bojonegoro mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Jika pada awal bulan Juli 2018 kemarin harga telur ayam berada di kisaran Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram, sejak sepekan lalu, harga telur ayam broiler berada pada kisaran Rp 26 ribu hingga Rp 27 ribu per kilogram.
Melonjaknya harga telur ayam broiler tersebut, membuat pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro omzetnya turun hingga 50 persen. Selain itu, tingginya harga telur ayam juga dikeluhkan oleh konsumen, pasalnya selama bulan Juli 2018 ini sudah dua kali terjadi kenaikan. Namun demikian, warga terpaksa tetap membeli telur ayam meski hargana naik, sebab kebutuhan dan sehari hari.
Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang di pasar tradisional Bojonegoro Kota, Yuni (55), dirinya mengatakan bahwa harga telur ayam naik dua kali selama bulan ini. Pada awal bulan lalu harga telur sekitar Rp 18 ribu per kilogram. Hari ini mencapai Rp 26 ribu per kilogram. Akibat kenaikan tersebut berdampak pada omzetnya, yang turun sekitar lima puluh persen.
"Kenaikan ini kemungkinan karena stok semakin meninips dan kebutuhan juga tinggi sehingga harganya naik,” terang Yuni, Minggu (15/07/2018).
Sementara menurut Sutarti (50) pembeli telur ayam asal Desa Pacul Kecamatan Bojonegoro Kota, dirinya tetap saja membeli telur ayam meski harganya naik, karena telur merupakan kebutuhan sehari-hari.
"Mau gimana lagi, meski naik ya tetap beli, karena kebutuhan. Namun belinya dikurangi karena mahal," ungkapnya.
Sama halnya yang terjadi di pasar tradisional Bojonegoro Kota, di pasar tradisional Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, harga telur juga mengalami kenaikan yang sama. Jika sebelumnya harga telur berada di kisaran Rp 20 ribu per kilogram, sejak sepekan lalu harga telur ayam broiler berada pada kisaran Rp 27 ribu per kilogram. Namun demikian, mulai Minggu (15/07/2018) hari ini, meski sedikit sudah mulai turun.
Lelly Zatin Nuha (24) pengelola sebuah rumah makan yang berlokasi di Desa Sumuragung Kecamatan Sumberrejo mengungkapkan bahwa sejak seminggu lalu harga telur ayam di pasar Sumberrejo juga mengalami kenaikan. Namun demikian dirinya juga tidak dapat berbuat banyak dan tetap saja harus membeli telur meskipun harganya mahal, mengingat telur merupakan kebutuhan utama bagi rumah makan yang dikelolanya.
“Kemarin harganya masih 27 ribu rupiah per kilonya tapi hari ini turun menjadi 26 ribu, semoga harganya terus turun,” harap Lelly.
Dirinya berharap, harga telur ayam dapat kembali turun seperti semula, mengingat bukan hanya harga telur saja yang mengalami kenaikan. Harga ayam kampung, ayam potong, ikan air tawar seperti Lele, Patin dan Gurami yang menjadi menu utama rumah makan yang dikelolanya juga mengalami kenaikan, meski kenaikannya hanya sedikit.
“Hanya daging sapi saja yang harganya masih stabil di kisaran 110 ribu rupiah pe kilogram, sementara harga ayam dan ikan mengalami kenaikan.” ungkap Lelly. (mol/imm)