Untuk Dapatkan Air Bersih, Warga di Ngambon Bojonegoro Tempuh Jarak Hingga 3 Kilometer
Minggu, 15 September 2019 22:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Kekeringan yang melanda Kabupaten Bojonegoro semakin meluas hingga daerah pinggir hutan, tepatnya di Desa Sengon Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro.
Akibat kekeringan tersebut sumur milik warga di dusun setempat mengering sehingga warga mengalami krisis air bersih untuk kebutuhan minum, mandi, mencuci, dan untuk kebutuhan minum ternak, bagi yang memelihara ternak.
Untuk mendapatkan air bersih, warga harus mengambil air dari sumur yang lokasinya berjarak tiga kilometer.
Warga Desa Sengon Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro saat mengambil air dari sumur yang lokasinya berjarak tiga kilometer.
Seperti yang dialami Beno atau yang biasa disapa Cak beno, warga Dusun Ngrapah Desa Sengon RT 013 RW 002 Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, untuk mendapatkan air bersih, selain jaraknya lumayan jauh, medannya juga lumayan sulit.
"Karena lokasinya berada di tengah hutan." tutur Beno kepada Berita Bojonegoro, Minggu (15/09/2019) siang.
Beno menuturkan bahwa biasanya dirinya bersama warga lainnya rombongan menggunakan mobil pikap, yang diisi dengan puluhan jerigen. Sementara warga lainnya banyak juga yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut jerigen yang sudah terisi air dari sumur tersebut.
"Harus rela antre dengan warga lain karena sumber mata air di sumur tersebut kecil, sehingga warga harus menunggu satu hingga dua jam, agar sumur tersebut keluar airnya untuk bisa di timba atau disedot menggunakan diesel." tuturnya mengimbuhkan.
Saat ditanya, apakah warga di dusunnya pernah mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah, dirinya mengaku memang pernah ada bantuan droping air bersih dari Pemkab Bojonegoro, namun jumlahnya tidak mencukupi.
"Pernah didroping air cuma itu tidak seberapa dan tidak mencukupi kebutuhan warga. Maklum warga di sini banyak mas, jadi warga harus berupaya mendapatkan air sendiri," tuturnya.
Warga Desa Sengon Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro saat mengambil air dari sumur yang lokasinya berjarak tiga kilometer.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Bojonegoro, hingga Kamis (12/09/2019), setidaknya ada 46 desa di 17 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang alami krisis air bersih dan telah mengajukan permohonan bantuan air bersih.
Sementara, proses pendistribusian air bersih dilakukan setelah ada permintaan dari Pemerintah Desa dan diketahui oleh Pemerintah Kecamatan. Hal ini harus dilakukan agar distribusi bisa dapat tepat ke masyarakat yang membutuhkan," tuturnya. (red/imm)