Ribuan Peserta Hadiri Perayaan Milad Muhammadiyah ke-107 di Bojonegoro
Minggu, 24 November 2019 13:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Resepsi perayaan Milad Muhammadiyah ke-107 tahun 2019, yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (24/11/2019) di Gelanggang Olahraga (GOR) Dabonsia Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegor, berlangsum meriah.
Dalam kegiatan tesebut, juga dirangkai dengan berbagai kegiatan antara lain Festival drumband, Karnaval amal usaha Muhammadiyah, Expo Muhammadiyah dengan mitra pengusaha nasional, pemutaran film Muhammadiyah dari Muhammadiyah untuk Bangsa, Parade Senam Asmaul Husna.
Milad Muhammadiyah ke-107 yang mengambil tema "Dari Muhammadiyah untuk Bangsa" tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Busyro Muqodas MH, yang juga mantan Ketua KPK RI; Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah; Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur, Dr HM Saad Ibrahim; Wakil Ketua Umum PW Muhammadiyah Jatim, Tamhid Mashudi; Ketua PD Muhamdiyah Bojonegoro, Drs H Suwito MSi; Para Pimpinan PDM Kabupaten dan Kota se Jawa Timur; Waka Polres Bojonegoro, Kompol Achmad Fauzy SIK SH MIK; Dandim 0813 Bojonegoro,yang diwakili Danramil Kapas, Kapten Inf Hari Warsono; Pimpinan Aisiyah se Bojonegoro, Pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah se Bojonegoro, dan dihadiri peserta lebih dari 8.000 orang.
Resepsi perayaan Milad Muhammadiyah ke-107 tahun 2019, yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten Bojonegoro, di GOR Dabonsia Bojonegoro. Minggu (24/11/2019)
Ketua panitia Milad Muhammadiyah ke-107 di Bojonegoro, Drs H Sholikhin Jamik SH MHes, mengawali sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan yang sudah hadir dalam kegiatan Milad Muhammadiyah tersebut.
Sholikhin Jamik mneyampaikan bahwa Milad Muhammadiyah ke 107 mengambil tema besar "Dari Muhammadiyah untuk Bangsa", dengan sub tema, "Muhammadiyah Tidak Pernah Lelah Merintis, Melahirkan dan Membesarkan Indonesia" serta "Kebersamaan dan Persaudaraan Untuk Eksistensi Indonesia Dimata Dunia".
"Scara ini bukan hanya milik wrga Muhammadiyah saja, tapi juga warga NU. Mari kita bersama-sama membangun bangsa, dan kita juga harus peka dan memahami lingkungan sekitar dan sistem di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Bojonegoro, agar kita dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa." kata Sholikhin Jamik.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam resepsi perayaan Milad Muhammadiyah ke-107 tahun 2019, di GOR Dabonsia Bojonegoro. Minggu (24/11/2019)
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah dalam sambutanya menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro mempunyai program yang sudah dilakukan maupun yang akan dilaksanakan, salah satunya aalah melaksanakan pembangunan jalan dan perbaikan jalan, terkhusus jalur perdesaan. Bupati juga menyampaikan pertanggal 1 Desember 2019, akan ada tranportasi kereta api (KA) jalur Bojonegoro -Jogyakarta sudah.
"Walaupun kita jauh dari laut dan bandara, minimal kita bisa memajukan Bojonegoro dengan mengembangkan jalur tranportasi." kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Bojonegoro, saat ini kekurangan tenaga medis , teknik mesin, teknik sipil, teknik pembangunan, pertenakan dan perkebunan.
"Maka kami sudah menganggarkan dana untuk bea siswa untuk satu desa minimal punya dua sarjana. Kami akan menyiapkan 4.000 bea siswa bagi mahasiswa yang akan kuliah di Bojonegoro, " kata Bupati.
Masih menurut Bupti, bahwa apabila Bojonegoro menjadi sentral pendidikan, maka ekonomi di Bojonegoro akan tumbuh dengan cepat serta akan memajukan Bojonegoro secara merata.
"Kami juga butuh masukan agar Bojonegoro menjadi lebih baik, mari dengan Milad Muhammadiyah ke-107 ini kita bekerjasama untuk majukan Bojonegoro yang adil dan sejahtera, Bojonegoro Bersatu Untuk Bangsa." kata Bupati Anna Muawanah.
Sementara itu Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro, Drs H Suwito MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kecerdasan yang harus dimiliki kader saat ini harus dibarengi dengan sebuah pondasi. Maka dari itu, Muhammadiyah membuat pondasi untuk generasi sekarang dari nilai-nilai agama Islam.
Menurutnya, perjuangan Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terlebih dahulu cerdaskan kehidupan Muhammadiyah, karena logikanya cerdaskan diri dulu, baru cerdaskan orang lain.
"Mari kita bersama-sama membangun Bojonegoro agar lebih maju dan sejahtera." tutur Drs H Suwito MSi.
Wakil Ketua Umum PW Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur, Tamhid Mashudi; dalam sambutannya menuturkan bahwa Muhammadiyah bisa bertahan hingga hari ini karena keikhlasan para pimpinannya. Karena menurutnya keikhlasan itulah yang akan menjadikan Muhammadiyah menjadi besar.
"Untuk itu saya menghimbau agar segenap pimpinan ranting, pimpinan cabang dan pimpinan daerah ikhlas dalam berMuhammadiyah agar Muhammadiyah kokoh dan besar." tuturnya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Busyro Muqodas MH, dalam sambutannya mengatakan bahwa Muhammadiyah selalu berupaya terus untuk mengembangkan bangsa Indonesia. Dimulai dari pendidikan, berlanjut ke bidang kesehatan dan usaha lainnya.
"Ini menjadi penting untuk menjaga semangat Muhammadiyah. Muhammadiyah sangat mengharamkan korupsi, Muhammadiyah adalah warga yang besar, untuk menghindari korupsi marilah kita junjung tinggi kejujuran, apabila kita junjung kejujuran maka sifat korupsi tidak akan hadir dalam diri kita." kata Dr H Busyro Muqodas MH.
Lebih lanjut Busyro Muqodas menyampaikab bahwa barang siapa yang selalu menolong orang, maka dia akan selalu ditolong oleh allah SWT. Muhammadiyah selalu berpegang pada pendidikan yang mengutamakan kebudayaan dan kedisiplinan.
"Ini menjadi penting karena Muhammadiyah memiliki misi untuk menjadikan umat Islam yang terbaik, umat yang moderat. Sehingga menjadi umat yang membawa bangsa ini menjadi lebih baik ke depannya." kata Dr H Busyro Muqodas MH. (dan/imm)