Virus Corona
5 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Pelayanan Puskesmas Kunduran Blora Sementara Ditutup
Senin, 10 Agustus 2020 13:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Sebanyak 5 orang tenaga kesehatan Puskesmas Kunduran Kabpupaten Blora, dinyatakan terkonfirmasi positif (confirm) virus Corona (Covid-19). Selanjutnya sebagai upaya pencegahan Puskesmas Kunduran selama 10 hari, terhitung mulai Jumat (07/08/2020) hingga Minggu (16/08/2020), ditutup sementara.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, Senin (10/08/2020), bahwa pihaknya menutup Puskesmas Kunduran selama 10 hari karena ada 5 orang tenaga kesehatan atau petugas medis puskesmas tersebut yang dinyatakan positif (confirm) Covid-19.
“Sebagai bentuk pencegahan penularan dan pembersihan lingkungan kerja, maka Puskesmas Kunduran untuk sementara kami tutup selama 10 hari mulai Jumat lalu. Untuk warga masyarakat atau pasien yang akan berobat di Puskesmas Kunduran, untuk sementara kita arahkan ke puskesmas lainnya yang terdekat,” ucap Lilik Hernanto, Senin (10/08/2020).
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, saat beri keterangan di Blora
Pihaknya juga menjelaskan bahwa jumlah petugas medis yang dinyatakan positif Covid-19 itu ada 5 orang. Awalnya ada 1 yang dinyatakan positif, namun setelah dilakukan tracking, pihaknya menemukan ada 4 orang lainnya yang juga positif, sehingga puskesmas harus ditutup untuk dibersihkan.
“Awalnya ada satu pasien yang mengeluhkan tidak enak badan. Setelah di rapid-test hasilnya non reaktif. Kemudian badannya masih kurang enak dan periksa ke Rumah Sakit Yakum di Purwodadi. Di sana saat di rapid-test juga non reaktif. Sepulang dari RS Yakum, masih mengeluhkan tidak enak badan sehingga memutuskan untuk swab mandiri. Ternyata hasilnya positif,” tutur Lilik Hernanto.
Karena tanpa gejala, maka yang bersangkutan saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan empat orang lainnya yang juga positif dari hasil tracking setelah diswab juga menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Jadi semuanya tanpa gejala. Saat ini semua petugas kesehatan sampai Kepala Puskesmas nya juga kita minta untuk isolasi mandiri selama 10 hari untuk mengantisipasi jangan sampai ada penularan lagi,” tutur Lilik.
Untuk diketahui, saat ini jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Blora per Senin (10/08/2020) hari ini sudah ada 163 kasus. Dengan angka sembuh cukup tinggi mencapai 119 pasien atau 72 persen, sedangkan meninggal 10 orang atau 6,3 persen, sisanya masih dirawat sebanyak 34 orang, baik di rawat di rumah sakit maupun mandiri. (teg/imm)