Jagal Sapi Keluhkan Mahalnya Sapi Siap Potong di Bojonegoro
Rabu, 10 Februari 2016 15:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Jagal sapi atau pedagang daging sapi di Pasar Kota Bojonegoro mengeluhkan sulitnya mencari sapi lokal siap potong di wilayah Bojonegoro. Selain karena harga yang semakin mahal, pemilik atau peternak sapi lebih suka menjual sapi siap potong kepada tengkulak sapi dari luar kota, seperti Surabaya dan Jakarta.
Hal ini diungkapkan Hasri (50), seorang jagal atau pedagang daging sapi di Pasar Kota Bojonegoro. Dia mengatakan, saat ini sapi yang memenuhi kriteria siap potong sukar didapatkan. Sebab, banyak jagal dari luar kota yang memborong sapi dari kabupaten ini.
"Saat ini untuk sapi hidup siap potong harganya mahal sekali. Para jagal dari Surabaya dan Jakarta semakin banyak yang membeli sapi di daerah Bojonegoro, untuk memenuhi kebutuhan daging di Jakarta. Mereka itu pemodal besar, sehingga berani membeli dengan harga mahal. Akibatnya kami yang jagal lokal, kalah," ungkapnya kepada beritabojonegoro.com, Selasa (09/02) kemarin.
Tidak hanya para jagal lokal yang mengeluh, tingginya harga daging sapi juga membuat resah para pembeli rumahan. Selain mahal, di tingkat pedagang juga kerap terjadi perbedaan harga.
Seperti yang dialami Sunarti (40), pembeli daging asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro Kota. Dia menuturkan, harga daging di pedagang Pasar Kota berbeda-beda, ada yang Rp 95.000 per kilogram, ada pula yang Rp 100.000 per kilogramnya. Padahal jenis dan kualitas dagingnya sama.
"Kemarin saya beli di salah satu los daging diberi harga Rp 95.000 per kilogram, tapi tadi saat beli di los lainnya harganya berbeda, naik menjadi Rp 100.000," ujarnya sedikit kesal. (mol/tap)
*) Foto ilustrasi dari bisnis.tempo.co