Tanggul Penahan Bengawan Solo di Kanor, Kembali Alami Longsor
Jumat, 28 April 2017 13:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kanor - Tanggul penahan Bengawan Solo yang terletak di Dusun Pinggiran Desa Kanor Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (28/04/2017) sekira pukul 06.00 WIB pagi tadi, diketahui mengalami longsor, dengan longsoran kurang lebih sepanjang 25 meter dan lebar 2 meter serta kedalaman 1,5 meter. Jika longsoran tersebut tidak segera diatasi, tidak tertutup kemungkinan tanggul tersebut akan mengalami longor yang lebih parah lagi.
Sebelumnya, pada Jumat (03/02/2017) lalu, dilokasi yang sama yang berjarak kurang lebih 25 meter, tanggul penahan Bengawan Solo yang berada di lokasi tersebut juga pernah mengalami longsor, sepanjang lebih dari 10 meter, namun saat itu telah dilakukan perbaikan.
Baca: Tanggul Penahan Bengawan Solo di Kecamatan Kanor Alami Longsor
Camat Kanor, Subiyono SH MSi, ketika dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon seluler pada Jumat (28/04/2017) siang menerangkan, bahwa tanggul yang longsor tersebut lokasinya berada di dekat tikungan Bengawan Solo, sehingga rentan terhadap gerusan air Bengawan Solo. Selain itu, di sekitar lokasi tersebut, juga ada aktifitas penambangan pasir manual dari masyarakan Kecamatan Kanor dan Kecamatan Rengel.
Subiono menambahkan, saat ini Pemerintah Desa Kanor telah membuat laporan kepada Pemerintah Kecamatan Kanor. Selanjutnya Pemerintah Kecamatan Kanor juga telah meneruskan laporan kejadian tersebut kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, termasuk juga kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan BPBD serta Dinas Pengairan, Kabupaten Bojonegoro.
“Kami sudah melaporkan peristiwa longsor tersebut kepada para pemangku kebijakan, guna dilakukan perbaikan lebih lanjut,” terangnya.
Senada dengan yang disampaikan Camat Kanor, menurut Kapolsek Kanor, AKP Imam Khanafi SH, bahwa pada Jumat (28/04/2017) sekira pukul 06.00 WIB pagi tadi, pihaknya mendapat laporan terkait kejadian longsornya tanggul penahan Bengawan Solo yang terletak di Dusun Pinggiran Desa Kanor Kecamatan Kanor.
“Selanjutnya, Bhabinkamtibmas Desa Kanor bersama Babinsa dan Kasi Tramtib Kecamatan Kanor serta perangkat desa setempat, melakukan pengecekan terhadap tanggul yang mengalami longsor terebut.” terang AKP Imam Khanafi.
Diduga penyebab longsornya tanggul tersebut dimungkinkan karena dalam seminggu kemarin, elevasi tinggi muka air Bengawan Solo mengalami peningkatan dan kemudian ada penurunan sehingga tanah tanggul ikut ambles.
“Dari hasil pengecekan petugas, dibawah lokasi longsornya tanggul tersebut, terdapat paku bumi, sehingga longsoran tanggul masih tertahan.” imbuh Kapolsek
Lebih lanjut Kapolsek berharap kepada para pemangku kebijakan agar segera melakukan upaya perbaikan. Dikhawatirkan, jika sewaktu-waktu terjadi curah hujan yang cukup deras, tanggul yang longsor tersebut dapat jebol, mengingat tanggul tersebut relatif baru dibangun dan kepadatan tanahnya masih belum stabil.
“Jika tidak segera dilakukan perbaikan, dikhawatirkan akan terjadi longsor yang lebih parahlagi.” punkasnya. (her/inc)