Tanggul Penahan Bengawan Solo di Kecamatan Kanor Alami Longsor
Sabtu, 04 Februari 2017 20:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kanor - Akibat derasnya arus luapan sungai Bengawan Solo, tanggul penahan yang berada di Desa Kanor Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro pada Jumat (03/02/2017) pagi kemarin, mengalami longsor sepanjang lebih dari 10 meter. Guna mengantisipasi timbulnya longsor yang lebih besar, aparat bersama warga setempat upayakan pencegahan dengan memasang terpal pada dinding tanggul yang longsor tersebut.
Sebagaimana disampaikan Camat Kanor Subiyono, tanggul yang longsor tersebut saat ini kondisinya memang kritis, akibat tergerus arus sungai Bengawan Solo.
"Guna menghindari longsor yang lebih besar, kita upayakan perbaikan darurat dengan cara menutup titik longsor dengan terpal plastik," terangnya, Sabtu (04/02/2017).
Upaya darurat ini dilakukan selain untuk menahan derasnya arus, juga menahan jika sewaktu-waktu terjadi curah hujan deras. Sehingga tanggul tidak longsor atau bahkan jebol, mengingat tanggul tersebut relatif baru dibangun, kepadatan tanahnya masih belum stabil.
Selain itu tanggul tersebut lokasinya juga berada di tikungan Bengawan Solo, sehingga rentan terhadap gerusan air Bengawan Solo. "Tanggul tersebut baru saja diperbaiki setelah longsor akibat banjir Bengawan Solo awal Desember 2016 lalu," lanjut Subiono.
Sebagaimana diketahui sejak Kamis (03/02/2017) lalu, Elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo mengalami kenaikan. Dan, pada Jumat (03/02/2017) pukul 10.00 WIB lalu, elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo pada papan duga TBS Bojonegoro Kota masuk dalam status siaga kuning dan bertahan hingga Sabtu malam ini. (her/tap)