Jalan Nasional Kawasan Hutan Cepu - Blora Mulai Mulus
Rabu, 10 Mei 2017 21:00 WIBOleh Priyo
Oleh Priyo
Blora – Jalan di kawasan hutan Cepu - Blora sekarang mulai mulus. Sejak menjadi jalan nasional pada 2016 lalu, kerusakan di jalan tersebut secara bertahap mulai diperbaiki.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Blora H Arief Rohman kepada beritabojonegoro.com (BBC), Rabu (10/05/2017). Perbaikan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, khususnya Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Tengah. Permohonan dilakukan oleh Pemkab ke Menteri PUPR pada bulan April tahun 2016 lalu.
“Alhamdulillah usulan Pemkab untuk perbaikan jalan nasional Cepu - Blora sudah direspon. Buktinya tahun ini dianggarkan dana hingga puluhan miliar untuk peningkatan jalan dan pelebaran jalan. Pak Bupati mengucapkan terimakasih kepada Pak Presiden, Pak Menteri, Pak Gubernur,” kata Arief Rohman.
Dari pantauan di lapangan, jalan yang diperbaiki tersebut berada di kawasan hutan mulai dari pertigaan TPK Pasar Sore hingga tanjakan Pos Perhutani Cabak. Aspal hotmix tebal melapisi sepanjang 7 kilometer jalan tersebut sehingga lebih mulus.
Sejumlah alat berat nampak sedang bekerja di tanjakan Kalimodang Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong. Sistem buka tutup juga dilakukan untuk menghindarai kemacetan di jalan ansional tersebut.
Sementara itu, pada ruas jalan mulai Buk Brosot hingga perempatan Puskesmas Sambong dilakukan pelebaran jalan dengan anggaran sebesar Rp 31,9 miliar. Jalan yang tadinya 7 meter, mulai April lalu mulai dilebarkan menjadi 9 meter.
Selain itu, di kanan kiri badan jalan juga dibangun talud dan saluran air agar badan jalan tidak rusak oleh genangan air, seperti yang terjadi selama ini di titik kerusakan barat SMP Negeri 1 Sambong.
Sebelum lebaran pekerjaan ditargetkan selesai.
Seorang pengguna jalan, Agung Wibowo (25) warga Desa Tempelmahbang Kecamatan Jepon Blora mengaku senang dengan jalan yang kini mulus.
"Kalau jalan halus jadi tidak harus menghindari jalan berlubang yang bisa membahayakan pengguna jalan," katanya.
Hanya saja, ketika malam masih banyak lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang padam sehingga jalan tersebut gelap gulita. Ia berharap setelah ada perbaikan jalan, lampu penerangan jalannya ditambahi.
“Tingkat kepadatan arus lalin di ruas jalan ini cukup ramai, tentu perlu penerangan ketika malam hari agar para pengguna jalan saat melintas kawasan hutan Cepu Blora bisa nyaman, " terangnya. (pri/moha)