30 Persen Embung di Bojonegoro Mulai Kering
Rabu, 13 September 2017 14:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pengairan Bojonegoro, Retno Wulandari kepada wak media ini pada Selasa (12/09/2017) kemarin siang mengatakan bahwa dampak dari musim kemarau saat ini, sebagian embung di Kabupaten Bojonegoro sudah mulai mengering, akibatnya ancaman kekeringan masih menghantui para petani di Bojonegoro.
“Dari 476 embung yang ada di Kabupaten Bojonegoro, saat ini 30 persen sudah mulai mengering.” terang Retno Wulandari.
Retno menuturkan, bahwa embung selama ini menjadi sumber air untuk persawahan warga dan kondisinya sudah mulai kering akibat musim kemarau berkepanjangan wilayah Bojonegoro.
“Permukaan air di sejumlah embung sudah mulai mengering. Kondisi itu tentunya mengancam persawahan warga.” tuturnya.
Retno Wulandari menambahkan bahwa embung-embung buatan yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro yang awalnya dibangun oleh pemerintah kabupaten, pengelolaannya diserahkan langsung pada desa masing-masing.
“Sehingga saat embung mulai kering Dinas Pengairan tidak bisa berupaya banyak.” imbuhnya.
Retno sapaan akrabnya juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah sekitar 140 embung yang mengalami kekeringan, pihaknya memperkirakan akan ada embung yang mengering lagi karena musim kemarau diperkirakan masih berlangsung.
Pihaknya juga berharap untuk desa yang mengelola embung agar pengelolaan dimaksimalkan. “Sehingga para petani yang mengandalkan air dari embung tidak kesusahan mencari air.” pungkasnya. (mol/imm)