Sambut Hari Santri dengan Busana Muslim
Kamis, 22 Oktober 2015 12:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Balen - Betepatan dengan Hari Santri Nasional hari ini(22/10), beberapa lembaga pendidikan yang ada di Balenrejo, Kecamatan Balen, meranyakan dengan cara unik. Yaitu seluruh siswa-siswi dan para guru serentak memakai busana muslim.
Seperti lembaga pendidikan yang bernaungan Yayasan Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Balen ini. Ada 3 lembaga pendidikan yang dinaunginya, yaitu dimulai dari MTs Islamiyah, MA Islamiyah dan SMK Taruna, semua serentak memakai sarung dan busana muslim. Bukan hanya anak didiknya saja, tetapi para dewan gurunya juga berseragam lanyaknya santri. Bahkan, uniknya, yang perempuan juga memakai sarung. Suasana yang unik ini menjadi perhatian masyarakat.
"Di hari santri ini,bisa memberitahu kita bahwasanya santri dulu tidak hanya mengaji bahkan juga ikut berjuang untuk melawan penjajah," ujar Mahin Hasan (42), salah satu guru dan pengurus yayasanPonpes Roudhotut Tholibin ke BeritaBojonegoro.com.
Mahin Hasan juga menambahkan, untuk hari ini semua siswa - siswi harus bersarung dan di kegiatan Pagi tadi kita gelar istighosah akbar dan sehabis itu pelajaran seperti biasa. "Dengan tujuan, di hari santri nasional ini, kita semua bisa lebih baik lagi. Kita juga mengingat khittah para santri dahulu, mereka tidak hanya mengaji saja. Melainkan juga ikut berperan mengusir para penjajah," tambah Mahin.
Hizbullah, pengurus Yayasan lainnya membenarkan itu. Peringatan Hari santri Nasional ini, kata Hizbullah, bisa memberikan pelajaran dan moral para generasi muda sekarang bahwa moralitas itu penting untuk dijunjung tinggi dalam bermasyarakat di jaman sekarang.
"Mari dengan Hari Santri Nasional ini kita mengenal dan belajar moral agama sehingga kita punya pondasi agama dalam hidup dan melangkah di zaman modern ini," imbuhnya.
Hari Santri Nasional ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden No.22/ 2015 yang ditandatangani presiden pekan lalu, Kamis (15/10). (nam/moha)