Virus Corona
Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Tetap Tenang Hadapi Virus Corona
Minggu, 15 Maret 2020 14:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah pada Minggu (15/03/2020) bertempat di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro pimpin Rapat Koordinasi terkait Virus Corona (Covid-19), sebagai upaya tindakan preventif penyebaran Virus Corona dan penanganan jika ditemukan ada pasien yang terjangkit Virus Corona.
Turut hadir dalam rakor tersebut Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Sekretaris Daerah dan beberapa OPD terkait serta Camat beserta jajarannya. (red/imm)
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah Pemerintah dalam rangka menyikapi situasi yang berkembang terutama pencegahan penyebaran virus corona (Covid 19) dan penanganannya jika ditemukan ada pasien yang terjangkit.
Menurut Bupati, dalam rakor tersebut akan dijelaskan tentang tindakan pengamanan, tindakan medis, sarana dan prasarana serta logistik penanganan Covid 19 di Kabupaten Bojonegoro.
"Peserta yang hadir diharapkan dapat menyampaiakan kepada jajarannya supaya dapat menyosialisasikan dan memberikan informasi kepada masyarakat sehingga dapat memberikan ketenangan di masyarakat." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Anna Muawanah juga menyampaikan bahwa dalam penganan virs corona, tetap harus menggunakan protokol dari pemerintah pusat tentang pencegahan dan penanganan Covid-19.
"Pada sosialisasi ini terdapat materi pencegahan, penanganan, dan di fase lock down. Kita berharap tidak terjadi lock down karena itu lebih baik melakukan pencegahan." kaa Bupati.
Bupati juga mengimbauan kepada seluruh kantor pemerintahan, kantor pelayanan, dan tempat perdagangan harus ada Hand Sanitiezer atau tempat cuci tangan.
"Dan juga imbauan kepada seluruh masyarakat bagi yang akan melakukan perjalanan keluar kota agar mengisi formulir, pada formulir itu akan berisi kemana akan pergi dan kepada siapa saja berinteraksi." kata Bupati.
Bupati Bojonegoro berharap agar seluruh masyarakat Bojonegoro paham betul tentang Virus Corona atau Covid-19 dan tata cara penanganan serta pecegahannya, agar masyarakat tetap tenang dalam menghadapi wabah penyakit ini.
"Agar masyarakat tidak serta merta menerima dan menyebarluaskan informasi yang tidak benar atau hoks dari media sosial begitu saja, harus dilihat kebenarannya akan infromasi tersebut." kata Bupati.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah saat beri sambutan dalam Rapat Koordinasi terkait Virus Corona (Covid-19). Minggu (15/03/2020)
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Bojonegoro, dr Ani Pujiningrum MMKes dalam paparannya menyampaikan bahwa Virus Corona (Covid-19) merupakan penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang bisa berakibat fatal, Virus ini ditandai dengan demam 38 derajat celsius, batuk, pilek, sakit tenggerokan, lemah lesu dan sesak nafas.
"Di Bojonegoro sampai dengan tanggal 15 Maret 2020 tidak ditemukan kasus suspect atau konfirmasi Covid-19." kata dr Ani Pujiningrum MMKes.
Menurut dr Ani Pujiningrum bahwa data kedatangan warga Bojonegoro dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang merupakan rekap data dari Health Alert Card KPP, ada 58 orang yang telah terdata yang baru pulang dari negara terdampak dengan rincian sebagai berikut, 23 orang sudah selesai dilakukan pemantauan selama 14 hari, 18 orang masih dalam pemantauan, 7 orang sudah kembali ke negara asal, 5 orang sudah kembali ke daerah asal di luar Bojonegoro, 1 orang belum ditemukan alamat jelasnya, 3 orang dideportasi, dan 1 orang yang dirawat dengan kondisi khusus akibat penyakit paru dan bukan suspct virus corona (Covid-19).
Selain itu, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro juga telah melakukan beberapa upaya anatara lain:
1). Menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait Novel Coronavirus (Covid-19) melalui Puskesmas, siaran radio dan media masa.
2). RSUD dr R Sosodoro Sjatikoesoemo telah menjadi Rumah Sakit Rujukan Coronavirus (Covid-19).
3). Melakukan pertemuan program surveilans (disampaikan pencegahan dan penanggulangan Covid-19) dan tatalaksana PD3I bagi petugas Puskesmas dan Rumah Sakit se Kabupaten Bojonegoro.
4). Mengusulkan 2 RSUD tambahan sebagai backup (up RSUD Padangan dan RSUD Sumberrejo).
5). Koordinasi dengan Polres, Kodim 0813 serta Kantor Imigrasi Bojonegoro terkait pelacakan kepulangan warga Bojonegoro dari Negara terjangkit Covid-19, dan melakukan pemantauan kepada warga Bojonegoro yang datang dari negara terjangkit Covid-19 selama 14 hari.
6). Screening kepada warga yang baru dating dari luar kota di Poskes Stasiun dan Terminal Bojonegoro dengan mengisi kartu kewaspadaan Covid-19.
7). Membuka pusat Informasi Covid-19 di call center 08113251666
8). Mengupakan penerapan protokol pencegahan Covid-19 di Transportasi dan Area Publik, untuk penyelanggaraan acara skala besar, di pasar, pedagang kaki lima dan restoran, area institusi pendidikan, komunikasi publik.
"Juga telah disosialisasikan pedoman kebijakan penetapan kejadian luar biasa (KLB) dan mekaniame skenario Lock Down berikut kesiapan medis dan fasilitas kesehatan." kata dr Ani Pujiningrum. (red/imm)