News Ticker
  • DPUPR Blora Gerak Cepat Tangani Jalan Longsor di Seputaran Jembatan Kalisari, Bupati Langsung di Lapangan
  • Bus SMKN Ngasem, Bojonegoro Kecelakaan di TOL Pasuruan, 2 Meninggal 5 Luka-luka
  • Rombongan Bus SMKN Ngasem, Bojonegoro Alami Kecelakaan di Pasuruan, 2 Meninggal 5 Luka-luka  
  • Video: Sejumlah Desa di Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang
  • Progres Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Pembebasan Lahan
  • Sejumlah Desa di 4 Kecamatan di Bojonegoro Dilanda Banjir Bandang
  • Jelang Musim Penghujan, Bupati Blora Minta BPBD Siapkan Posko Aduan Kebencanaan
  • Hujan Disertai Angin Kencang Melanda Blora, Sejumlah Pohon Tumbang
  • Ditlantas Polda Jateng Gelar Sosialisasi ETLE Drone di Kabupaten Blora
  • Teken MoU, Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Pertengahan 2026 Siap Operasional
  • Diduga Gagal Pernapasan, Seorang Kakek di Sumberrejo, Bojonegoro Meninggal saat Makan di Warung
  • Warga Blora Dikagetkan Munculnya Sumber Air Misterius di Depan Rumah
  • Raih Predikat Kabupaten Sehat, Blora Terima Penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kemenkes
  • 2 Motor di Sumberrejo, Bojonegoro Tubruk Truk dari Belakang, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Bawaslu Blora Gelar Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024
  • Hindari Kendaraan dari Depan, Sebuah Truk di Dander, Bojonegoro Terperosok dan Terguling di Sungai
  • Bupati Blora Resmikan Jembatan Badong, Harap Bisa Buka Akses Blora Selatan
  • Jadi Korban Kecelakaan Tabrak Lari di Kapas, Bojonegoro, Warga Sukesewu Meninggal Dunia
  • Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU
  • Masyarakat di Pelosok Desa di Bojonegoro Kini Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU
  • Diduga Sengaja Dibuang, Sesosok Bayi Perempuan Ditemukan di Parengan, Tuban
  • Diduga Sengaja Dibuang, Sesosok Bayi Perempuan Ditemukan di Selogabus, Parengan, Tuban
  • Bantuan Keuangan Desa, Upaya Pemkab Bojonegoro Percepat Pembangunan di Desa  
Asal-Usul Nama Gajah Bolong di Kecamatan Baureno, Bojonegoro

Asal-Usul Nama Gajah Bolong di Kecamatan Baureno, Bojonegoro

Bojonegoro - Taman Gajah Bolong, yang berlokasi di Dusun Mongkrong, Desa Baureno, Kecamatan Baureno, diresmikan Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah pada Jumat (22/01/2021) lalu.
 
Namun, kebanyakan orang tidak tahu secara pasti, bagaimana asal-usul nama Gajah Bolong tersebut ada hingga saat ini. Bahkan tidak sedikit orang yang mendengar cerita yang 'salah' tentang asal-usul nama Gajah Bolong tersebut.
 
 
Nama Gajah Bolong, bermula dari patung gajah yang ada di depan rumah seorang warga bernama HM Soejdono, yang lokasinya berada di utara jalan raya Bojonegoro-Babat, tepatnya di barat perempatan Dusun Mongkrong, Desa Baureno, Kecamatan Baureno, yang kondisinya waktu itu (sejak 1949 hingga 1960), ada lubang (bolong) di perut patung gajah tersebut. Dan baru tahun 1960, lubang di perut patung gajah ditambal.
 
Bagaimana asal-usul lubang yang ada di perut patung gajah tersebut terjadi, ada beberapa cerita yang berkembang di masyarakat setempat, salah satunya adalah lubang di perut patung gajah tersebut diakibatkan oleh peluru nyasar saat terjadi pertempuran dalam agresi militer Belanda kedua. Namun, cerita tersebut ternyata salah.
 
 
 
 
 

Patung gajah di depan rumah almarhum HM Soejdono, di Dusun Mongkrong Desa Baureno Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. (foto: Ifeny/koleksi pribadi)

 
 
Untuk mencari kebenaran asal-usul lubang di perut patung gajah tersebut, yang akhirnya menjadi nama Gajah Bolong, awak media ini berhasil menghubungi salah satu ahli waris atau keturuan dari almarhum HM Soedjono, yaitu Ifeny Sandra Yunanis (48), yang merupakan putri dari almarhum Ayatnan, anak kedua dari almarhum HM Soedjono.
 
"Sejak diresmikannya Taman Gajah Bolong, jadi pingin sedikit menulis cerita tentang asal-usul nama Gajah Bolong. Karena nama Gajah Bolong berkaitan erat dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak HM Soedjono, yaitu kakek saya sendiri." tulis Ifeni cucu dari almarhum HM Soedjono. Minggu (31/01/2021).
 
 
 
Ifeny menceritakan, bahwa rumah yang terletak di barat perempatan seberang Kecamatan Baureno, yang ada patung gajah yang dulunya perutnya berlubang atau bolong tersebut, sebelum dibeli oleh Mbah Jono (begitu saya dan masyarakat sekitar memanggil HM Soedjono), rumah itu milik orang Cina yang bernama Jun Yok.
 
"Rumah itu dibangun sekitar tahun 1930. Salah satu tukangnya bernama Singo Mardi, dia adalah ayah dari Mbah Jono. Rumah itu dibangun dengan dinding bagian dalam dilapisi porselen dari Cina dan di depan rumah ada patung gajah." kata Ifeny. 
 
Ifeny menambahkan, bahwa pada masa Agresi Militer Belanda Kedua (19 Desember 1948-20 Desember 1948), Belanda masuk sampai daerah Babat Kabupaten Lamongan. Pemilik rumah (Jun Yok) bersama keluarganya pulang ke Surabaya, sehingga rumah tersebut dalam konsisi kosong.
 
Kemudian rumah tersebut dijadikan markas oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) termasuk Mbah Jono yang saat itu ikut berjuang melawan Belanda.
 
"Supaya Belanda tidak merebut rumah itu, maka rumah yang induk dan bagian timur dibakar." kata Ifeny.
 
 

Ifeny Sandra Yunanis, saat berpose di depan rumah almarhum HM Soejdono, di Dusun Mongkrong Desa Baureno Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. (foto: Ifeny/koleksi pribadi)

 
 
Ketika masa agresi berakhir (1949) dan setelah tidak dipergunakan markas oleh TNI, rumah tersebut dijarah oleh masyarakat sekitar untuk mengambil porselen yang ada di dinding rumah, kemudian patung gajah yang ada di depan rumah juga dipecah karena dikira ada perhiasan di dalam perut gajah, sehingga patung gajah menjadi berlubang atau bolong.
 
"Sejak saat itu, kondisi patung gajah tersebut dalam keadaan berlubang atau bolong, sehingga warga setempat terbiasa menyebut lokasi tersebut dengan nama Gajah Bolong," kata Ifeny.
 
Pada tahun 1960, Mbah Jono membeli rumah dan tanah yang ada di barat perempatan Dusun Mongkrong yang ada patung gajahnya. Selanjutnya, rumah tersebut direnovasi, termasuk menambal lubang yang ada di perut patung gajah.
 
"Mbah Jono menempati rumah tersebut sekitar tahun 1962." kata Ifeny.
 
Sementara untuk tanah yang berada di timur perempatan Dusun Mongkrong, saat itu belum dibeli oleh Mbah Jono dan oleh pemiliknya, Jun Yok, didirikan bengunan gudang tembakau. Baru sekitar tahun 1964, Mbah Jono membeli tanah berikut bangunan gudang yang berada di timur perempatan Mongkrong, yang sekarang dibagun Taman Gajah Bolong.
 
 
Kemudian pada saat pemerintahan Bupati Bojonegoro HM Santoso (2003-2008), gudang tembakau yang ada di timur perempatan tersebut dibeli oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, yang menurut informasi waktu itu rencananya di tanah tersebut akan dibangun rumah sakit, namun hingga tahun 2020, masih belum terlaksana.
 
"Dan di saat kepemimpinan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, tanah tersebut difungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dengan dibangun taman, yang selanjutnya diberi nama Taman Gajah Bolong." kata Ifeny.
 
 
 
Meskipun patung gajah tersebut saat ini sudah tidak bolong (berlubang) lagi (sejak 1960), orang-orang atau warga setempat kalau habis berpergian naik kendaraan umum, dari arah timur (Surabaya atau Babat) atau dari arah barat (Bojonegoro), kalau mau turun di perempatan Mongkrong Baureno selalu menyebut turun di Gajah Bolong.
 
"Demikian tulisan saya berdasarkan cerita asli dari kakek saya almarhum HM Soedjono yang diceritakan kepada putra ketiga beliau Dr H Munawan, paman saya, dan diceritakan kepada saya," kata Ifeny Sandra Yunanis. (*/imm)
 
Ucapan HARI PAHLAWAN 2023 - Pemkab Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Bus SMKN Ngasem, Bojonegoro Kecelakaan di TOL Pasuruan, 2 Meninggal 5 Luka-luka

Berita Video

Bus SMKN Ngasem, Bojonegoro Kecelakaan di TOL Pasuruan, 2 Meninggal 5 Luka-luka

Bus rombongan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, alami kecelakaan di jalan TOL Gempas jurusan Banyuwangi-Surabaya, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Infotorial

Progres Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Pembebasan Lahan

Bendung Gerak Karangnongko

Progres Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Pembebasan Lahan

Bojonegoro - Progres pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendung Gerak Karangnongko yang terletak di Sungai Bengawan Solo, antara Desa Ngelo, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Melihat Sirine Peninggalan Belanda Penanda Buka Puasa di Pendopo Bupati Blora

Melihat Sirine Peninggalan Belanda Penanda Buka Puasa di Pendopo Bupati Blora

Blora Jika biasanya penanda buka puasa adalah suara azan magrib, namun berbeda dengan yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. ...

Hiburan

Hiburan Komplit Khas Karnaval SCTV Hadir di Blora

Hiburan Komplit Khas Karnaval SCTV Hadir di Blora

Blora- Sejumlah musisi terbaik tanah air dan artis sinetron memeriahkan Karnaval SCTV yang digelar selama dua hari di Lapangan Kridosono,Blora, ...

1701587359.7192 at start, 1701587359.9625 at end, 0.24324011802673 sec elapsed