Anomali Cuaca
Curah Hujan Dibawah Normal, Petani Harus Hemat Air
Jumat, 08 Januari 2016 21:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Musim hujan yang telah berjalan satu bulan ini belum melegakan para petani. Sebab, musim tanam diperkirakan tidak berjalan serempak, bahkan terancam mundur. Pasalnya, dari data Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, curah hujan selama Desember lalu hanya sekitar 21,23 milimeter, jauh dibawah titik normal 29,00 milimeter.
''Itu artinya masih ada keterbatasan sediaan air, akibat anomali cuaca yang tidak menentu. Bahkan antara kecamatan satu dengan lainnya, curah hujan tidak sama,'' ujar Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edi Suyanto kepada beritabojonegoro.com, Jumat (08/01).
Keadaan cuaca yang demikian bisa mengakibatkan musim tanam menjadi mundur. Bahkan usia bibit persemaian ada yang terlalu tua. ''Di beberapa daerah ada usia bibit yang sudah waktunya ditanam, namun karena kekurangan air belum bisa dilakukan,'' imbuhnya.
Dinas Pengairan mengimbau kepada petani agar menanam varietas padi yang tidak butuh banyak air. Maksudnya agar mampu bertahan tumbuh dalam kondisi cuaca saat ini. ''Petani harus cerdas memilih bibit padi. Selain itu masyarakat harus hemat air dan banyak menanam pohon agar air bisa meresap kedalam tanah,'' pesan Edi.
Menurut data Dinas Pengairan, saat ini Kabupaten Bojonegoro masih memiliki cadangan air yang tertampung di waduk dan embung. Hingga terakhir 7 Januari 2016 air yang tertampung di Waduk Pacal sekitar 11,5 juta meter kubik.
Ditambah pada 2015, Dinas Pengairan telah menyelesaikan pembangunan 77 embung dari target 55 embung, dengan daya tampung air mencapai 411.030 meter kubik. Total embung yang ada di wilayah Bojonegoro sekarang menjadi 375 embung dengan kapasitas tampung 21 juta meter kubik.
"Cadangan air itu belum begitu melegakan. Sebab itu para petani harus selalu berkomunikasi dengan HIPA di desa dan kelompok tani tentang pembagian air agar efektif dan merata. Dan, HIPA juga harus selalu koordinasi dengan mantri air, serta UPTD pengairan di lingkungan masing-masing,'' tandasnya. (pin/tap)